Fakta Kakak Adik di Muara Enim Kelaparan Sampai Bertanya ke Polisi 'Bawa Nasi?'
Merdeka.com - Kisah miris dialami kakak adik di Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan. Keduanya bernama Daluna (23) dan Rohima (21). Mereka diketahui sedang kelaparan dan baru terungkap ketika anggota TNI dan polri memberikan bantuan dampak Covid-19.
Video kondisi dua saudara itu menyebar luas di media sosial. Nampak Daluna dengan pakaian lusuh menyambut kedatangan petugas ke rumahnya, sementara adiknya, Rohima terbaring di tempat tidur.
"Bawa nasi pak?" kata Daluna kepada petugas. Nampak petugas pun menyerahkan sembako kepada mereka.
Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra mengungkapkan, dari keterangan Kepala Desan (Kades) dan warga setempat, Daluna dan Rohima tinggal bersama saudara laki-lakinya yang seorang pengangguran. Mereka tidak ada orang tua lagi, dan dua saudara itu diketahui keterbelakangan mental sejak lama.
"Benar, mereka menanyakan nasi saat didatangi petugas. Mereka yatim piatu," ungkap Donni kepada merdeka.com, Rabu (22/4).
Pihaknya telah mengevakuasi Daluna dan Rohima ke Rumah Sakit Gelumbang untuk mendapat perawatan, dan rencananya dirujuk ke RSUD Muara Enim yang akan mendapatkan perhatian dari Dinas Sosial setempat. Donni mengaku telah menjenguk keduanya dan menyerahkan bantuan kepada mereka.
"Saya dan ibu-ibu Bhayangkari sudah menjenguk keduanya di rumah sakit. Kami support mereka agar kembali normal dan bapak Plt Bupati Muara Enim sudah menyanggupi untuk memberikan perhatian kepada mereka," ujarnya.
Terkait isu yang beredar keduanya kelaparan sejak lama, Donni membantahnya. Dari keterangan warga, mereka rutin diberi makan oleh tetangga dan kerap menanyakan nasi setiap orang yang berkunjung.
"Di rumah itu memang tidak ada dapur karena ditakutkan bisa mencelakai karena keduanya mengalami keterbelakangan jiwa," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Daluna dan Rohima merupakan warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Di tahun 2015, mendapat bantuan bedah Rumah dari Cipta Karya (PUPR Kabupaten Muara Enim) dan bantuan listrik gratis.
Kemudian tahun 2017 mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim. Tahun 2019 mendapat bantuan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa kartu sembako. Tahun 2019 mendapat bantuan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yatim piatu. Tahun 2020 telah terdaftar bantuan program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako serta memegang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kartu Indonesia Sehat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca Selengkapnya