Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta terbaru ledakan bom di Sarinah

Fakta-fakta terbaru ledakan bom di Sarinah Aksi simpati WN Inggris di pos polisi Sarinah. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Insiden penembakan dan teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu, menjadi peristiwa tidak terlupakan. Pihak kepolisian kini tengah mengejar dalang kejadian untuk bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Teror di kawasan Sarinah juga menyisakan banyak luka. Banyak masyarakat jadi korban. Apalagi teror itu dilakukan di wilayah objek vital.

Upaya mengungkapkan berbagai fakta teror bom terus digali pihak keamanan. Ini sekaligus mencari motif teror para pelaku.

Sedikit demi sedikit teror mencekam pada lusa lalu mulai terbuka. Polisi juga mengklaim telah mendapat dalang kejadian dari peristiwa itu.

Berikut merdeka.com merangkum berbagai fakta-fakta terbaru ledakan bom Sarinah, Sabtu (16/1):

Bahrun Naim terduga otak teror bom Sarinah

Aparat Kepolisian menduga otak teror bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1) pagi adalah Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bahrun Naim pernah berdomisili di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.Ia juga residivis kasus kepemilikan ribuan amunisi senjata api berbagai jenis. Pada tahun 2010, dia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror. Akibatnya, pada bulan Juni 2011, dia divonis hukuman 2,5 tahun penjara dan dibebaskan pada bulan Juni 2012.Lama tidak terdengar aktivitasnya, aparat kepolisian mendeteksi keberadaan Bahrun Naim di Suriah. Dia bergabung dalam upaya pemberontakan yang dilakukan kelompok ISIS. Beberapa waktu lalu, ia dikabarkan membawa kabur seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) asal Demak, Siti Lestari (23), ke Suriah. Bahkan kedua orangtua Siti sempat melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Sukoharjo.Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono mengatakan, pihaknya tidak sepaham dengan tindakan Bahrun Naim. Bahkan dia sempat menentang dan melawan Naim karena membawa lari Sri Lestari dan menikah dengan cara yang tidak jelas."Kami pernah melaporkan kasus hilangnya Sri Lestari ini, ke Polres Sukoharjo pada bulan Maret 2015," ujarnya.

Terduga pelaku teror cuma sopir angkot

Polda Metro Jaya menggeledah rumah salah satu pelaku teror di Sarinah berinisial MA. Di rumah tersebut, MA tinggal bersama istrinya, SM dan tiga anaknya.Sang istri mengaku suaminya hanya sopir angkot. Dia mengatakan bahwa suaminya suka memakai seragam loreng ala tentara untuk kerja narik angkot."Cuma satu kok seragamnya tapi sering dia pakai narik gitu pas kerja. Warnanya hijau, ya beli aja suami saya," ujar MA.

Wanita ini yakin terduga pelaku teror suaminya

Polisi menyambangi dua rumah di Kampung Pesanggrahan, Meruya Utara, Jakarta Barat, Jumat (15/1) malam. Pertama, polisi menyambangi sebuah rumah kost yang diduga tempat tinggal D, salah seorang terduga pelaku aksi teror di depan Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta, kemarin.Kedua, polisi menggerebek sebuah rumah di Kampung Pesanggrahan, Meruya Utara No. 22 RT.02/RW.03. Rumah tersebut milik MA, salah satu pelaku terduga teroris di depan Gedung Sarinah.SM (31), istri terduga pelaku teror berinisial MA, menceritakan, sebelum kejadian suaminya tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Dia mengaku, suaminya juga tidak pernah bicara yang aneh-aneh sebelum kejadian."Enggak bilang apa-apa, biasa saja ya namanya orang mau kerja bagaimana sih jalan saja. Sudah saya siapin sarapan, langsung jalan abis sarapan," ujar SM di rumahnya, Jakarta Barat, Jumat (15/1).Dia memastikan suaminya menjadi salah satu korban tewas saat aksi teror di Sarinah. SM mengenali suaminya dari pakaian yang dikenakan sesaat sebelum berangkat. Hanya saja yang membedakan adalah rompi yang dikenakan suaminya."Saya tahunya tadi siang pas pulang dari rumah sakit yakin dari baju birunya. Itu kan dia berangkat dari rumah jam 08.00 pakai baju biru. Saya mengenali tuh baju biru, cuma kan dari rumah enggak pakai rompi tapi yang diliatin adik saya pakai rompi, pakai topi. Dari rumah enggak pakai topi," jelasnya.

Pelaku sempat peluk pengunjung di Starbucks

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal merilis detik demi detik peristiwa pengeboman dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Ternyata, pelaku bom bunuh diri sempat memeluk pengunjung Starbuck Cafe sebelum ledakkan diri."Saksi menjadi korban yang sudah kami wawancarai di RS Abdi Waluyo atas nama A. A mengaku dipeluk oleh pelaku mungkin tujuan untuk meledakkan diri bersama sama, saksi menolak dan meloncat," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jumat (15/1).Polisi pun meyakini jika jasad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam Starbucks Cafe merupakan pelaku bom bunuh diri."Kesimpulan sementara dugaan berapa jumlah pelaku yang meninggal dunia dalam penembakan dua yang dilumpuhkan, 1 melakukan bom bunuh diri di Starbuck setelah bom kami dapati mayat yang sangat kami duga adalah pelaku yang aksi bom bunuh diri," terang dia.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Sebagai Wujud Eskpresi Diri, Ini Fakta Karya Seni Tato Khas Mentawai
Sebagai Wujud Eskpresi Diri, Ini Fakta Karya Seni Tato Khas Mentawai

Tato ini dikabarkan jadi tato tertua di dunia loh! Ini motif dan maknanya.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang, Korban Terjebak di Lantai Atas
Fakta-Fakta Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang, Korban Terjebak di Lantai Atas

Diketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh dan Cor Jasad Istri di Makassar: Korban Sudah Tewas Sejak 2017
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh dan Cor Jasad Istri di Makassar: Korban Sudah Tewas Sejak 2017

Terungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

Saat itu, carok jadi strategi penjajah mengadu domba pribumi dengan jagoan kaki tangan mereka.

Baca Selengkapnya