Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua oleh KKB

Fakta-Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua oleh KKB Senjata OPM. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Kondisi Papua sedang memanas. Kelompok kriminal bersenjata membunuh para pekerja proyek Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Akibatnya puluhan pekerja jalan dan jembatan Trans Papua itu tewas. Jumlah tetapnya belum bisa dipastikan oleh pihak kepolisian.

Presiden Joko Widodo mengakui lokasi penembakan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua sebagai zona merah.

Hingga saat ini, Polri dan TNI masih mengamankan wilayah tersebut. Berikut beberapa fakta tentang pembunuhan pekerja di Papua:

Berawal dari Cekcok Mulut

Awal dari pemberontakan, saat salah satu korban tewas mengambil foto upacara hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) di Distrik Yigi. Namun tindakannya ini diketahui oleh anggota KKB, kemudian marah dan menembaki para korban.

Meskipun begitu, informasi ini belum bisa dibenarkan. Masih perlu dilakukan penelusuran. "Saya belum bisa pastikan apakah itu benar atau tidak. Sebab informasi ini kami dapatkan dari masyarakat dan belum melihat langsung. Tapi kami sedang upayakan cari kebenaran informasi ini," Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi.

Kelompok Separatis Egianus Kogoya

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi mengatakan pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya. Mereka juga memiliki senjata api ilegal. Dari data intelijen senjata yang dimiliki kelompok tersebut, ada yang berasal dari rampasan TNI-Polri dan ada yang diduga berasal dari luar negeri. Sebagian senjata api itu diambil dari hasil rampasan terhadap TNI-Polri di pos-pos. Sebagian juga yang selama ini berhasil kita sita, senjatanya ada saat kontak tembak, ada yang indeks TNI, Polri, ada juga yang bukan indeks TNI-Polri. Artinya berasal dari luar," ungkap Aidi.

Jalan Sempat Diblokir Kelompok Kriminal Bersenjata

Dari informasi yang didapat, 1 mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan saat tiba di kilo meter 46, tim bertemu dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan di blokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.

Pos TNI Diserang, Satu Prajurit Tewas

Kelompok Pemberontak di Papua menyerang Pos TNI Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (3/12) sekitar jam 18.30 WIT. Akibatnya, satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas. Namun identitas anggota TNI tersebut tak disebut."Memang betul ada laporan tentang penyerangan terhadap Pos TNI di Mbua yang dijaga anggota Yonif 755. Yang diserang kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) hingga menewaskan satu anggota TNI," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.

Pekerja Sempat Sembunyi di Rumah DPRD

Tujuh pekerja proyek Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua, sempat bersembunyi di rumah Anggota DPRD. Mereka menghindari kejaran anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun mereka ditemukan dan dieksekusi keesokan harinya.Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz mengungkap 31 pekerja ditembak mati, terdiri dari 24 orang dibunuh pada 1 Desember 2018, sementara 7 orang lainnya dieksekusi keesokan harinya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM

Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua

Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya