Faida Cuti, Pertama Kalinya Rombongan DPRD Datang ke Rumah Dinas Bupati Jember
Merdeka.com - Suasana berbeda nampak dalam kunjungan silaturahim yang dilakukan oleh DPRD Jember ke Pendapa Wahyawibawagraha, yang merupakan rumah dinas Bupati Jember pada Senin (5/10). Kunjungan ini sejatinya merupakan kunjungan balasan yang dilakukan Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief yang sudah berkunjung ke DPRD Jember pada hari pertamanya menjabat, pada Senin (29/9) lalu.
Sebagaimana diketahui, hubungan antara DPRD Jember dengan Bupati Jember sebelumnya, dr Faida, kerap bersitegang. Faida saat ini berstatus non-aktif alias cuti karena maju kembali dalam Pilkada Jember, dan digantikan sementara waktu oleh Muqit yang merupakan Wakil Bupati.
"Saya memahami kalau sebelumnya memang antara DPRD dengan Pemkab hubungannya kurang baik. Tetapi kalau mau di cari titik temunya, kita ini kan sama-sama dipilih oleh rakyat, maka silaturahim yang baik ini akan menjadi kebaikan untukmasyarakat," ujar Muqit saat memberikan sambutan dalam ramah tamah yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota DPRD Jember yang berjumlah 50 orang tersebut.
Muqit mengakui, menjadi Plt selama 72 hari masa cuti Faida menjadi hal yang cukup sulit. Misi utama yang ia emban adalah memulihkan hubungan kembali antara eksekutif dan legislatif di Jember. Termasuk pembahasan APBD 2020 yang terbengkalai serta RAPBD 2021 yang sempat macet. Muqit juga mengaku mendapat pesan khusus dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah terkait hal tersebut.
"Seandainya boleh memilih, saya memilih tidak menjadi Plt. Tetapi ibu Gubernur meminta saya. Beliau berpesan kepada saya, bahwa menjadi plt di Jember ini memang agak ruwet. Tetapi saya yakin kamu pasti bisa, begitu pesan ibu Khofifah kepada saya," tutur pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah di Desa Karangharjo, Jember ini.
Buruknya hubungan DPRD dengan Bupati pada masa kepemimpinan Faida juga digambarkan oleh salah satu anggota DPRD Jember, David Handoko Seto. "Bagi sebagian anggota DPRD Jember yang baru menjabat di periode 2019–2024 ini, masuk ke pendopo (rumah dinas) bupati pada hari ini adalah kesempatan pertama mereka. Jadi mereka baru tahu seperti apa ruangan pendopo ini," tutur David yang sudah menjabat di periode sebelumnya. Sontak saja, ucapan David itu disambut senyum dan tawa oleh seisi ruangan.
Ditemui usai acara, Muqit selama seminggu sejak ia resmi menjabat sebagai Plt Bupati, sudah banyak kemajuan dalam komunikasinya dengan DPRD Jember. Terutama soal pembahasan APBD.
"Kita akan usahakan untuk maraton. Mungkin pertengahan November sudah selesai, syukur-syukur kalau sebelum itu. Kita prioritaskan dulu yang APBD 2020. Kita upayakan juga yang 2021, tapi yang agak rumit itu yang APBD 2020," jelas Muqit saat diwawancarai awak media usai acara.
Sementara itu, Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi menyebut, pembahasan APBD 2020 terkendala prosedur hukum. Sebab, RAPBD 2020 seharusnya sudah dibahas bersama dan disahkan sejak akhir tahun lalu.
"Yang paling memungkinkan itu Rancangan APBD 2021. Kalau yang APBD 2020, kita harus izin dulu ke Kemendagri. Kalau sudah ada perintah dari Kemendagri dan dinyatakan bisa dibahas, langsung kita bahas segera," ujar Itqon.
Pembahasan RAPBD 2021 juga diburu waktu karena pada awal tahun 2020 sempat ada ketidaksepahaman antara legislatif dan eksekutif. Berdasarkan aturan yang ada, RAPBD 2021 sudah harus disepakati pada 30 November 2020. Sebab, sebelumnya ada masa fasilitasi selama 15 hari di tingkat Pemprov Jatim.
"Karena itu sudah saya sampaikan kepada Plt Bupati, bahwa dalam pada 15 November itu sudah harus clear (selesai) pembahasan antara DPRD dengan Pemkab Jember," jelas politikus PKB ini.
Berdasarkan catatan merdeka.com, Jember menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang hingga hari ini belum menyelesaikan pembahasan APBD 2020 hasil kesepakatan bupati dan DPRD Jember. Adapun Faida saat ini berstatus cuti untuk mengikuti kampanye hingga 5 Desember 2020 mendatang. Adapun Kemendagri melalui suratnya tertanggal 1 Oktober 2020 menyatakan bahwa Plt Bupati berhak untuk mengajukan dan membahas raperda termasuk Raperda APBD.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DPRD Kota Solo mengusulkan agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya karena sering cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya