Fahri Hamzah sebut kebakaran di DPR tanda gedung sudah rusak
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku belum mengetahui kabar bahwa kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta mengalami kebakaran. Dia mengatakan gedung DPR sering mengalami kebakaran lantaran kondisi sudah rusak.
Bagian yang terbakar tepatnya Ruang Kerja Tenaga Ahli Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) yang berada di lantai 4 Gedung Nusantara III DPR.
"Kita belum denger. Belum ada kabar. Itu tandanya gedung DPR sudah rusak," kata Fahri Hamzah di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).
Diketahui sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Api berasal dari dispenser yang berada di salah satu ruangan lantai empat.
Petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Hasanudin mengatakan lima unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.45 WIB.
"Dari dispenser merambat ke lemari, dokumen. Diduga akibat arus pendek," tuturnya kepada merdeka.com, Sabtu (3/2).
Menurutnya, saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. "Jam 9 sudah dituntaskan," tuturnya.
Plt Sekjen DPR Damayanti sempat meninjau lokasi kebakaran. Dia mengapresiasi kesigapan petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) dan Pemadam Kebakaran yang bergerak cepat menangani kebakaran tersebut hingga tidak merembet ke ruangan lainnya.
"Kebakaran bisa cepat diatasi dalam hitungan menit dengan alat pemadam api ringan (APAR) oleh petugas Pamdal yang lebih dulu merespons bunyi alarm dibantu Petugas Pemadam Kebakaran di lingkungan DPR RI," ungkap Maya, sapaan akrabnya, Sabtu (3/2).
Ia menambahkan, dari laporan petugas Pamdal sistem alarm di lantai 4 berbunyi dan bekerja dengan baik, sehingga cepat direspons oleh petugas Pamdal dengan memecahkan akses pintu kaca yang terkunci dengan tabung APAR.
"Tidak ada dokumen penting yang terbakar, sudah saya tanyakan ke Karo KSAP dokumen yang ada di ruangan tersebut hanyalah bahan-bahan yang akan dipakai rapat BKSAP," imbuh Maya.
Mengenai penyebab utama kebakaran Maya meminta semua pihak menunggu hasil pemeriksaan forensik pihak kepolisian.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel
Anggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca SelengkapnyaSatu Petugas Pemadam Meninggal Usai Tangani Kebakaran Gedung LBH Jakarta
Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud Tegaskan Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Bukan Gertakan: Makin Keras Pompanya Enggak Gembos
Mahfud menegaskan hak angket diwacanakan TPN Ganjar-Mahfud tidak gembos.
Baca SelengkapnyaDPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi
Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaGempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya