Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon sebut hoaks Ratna Sarumpaet polisi layak raih MURI, bagaimana kasus Novel?

Fadli Zon sebut hoaks Ratna Sarumpaet polisi layak raih MURI, bagaimana kasus Novel? Fadli Zon. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memuji kinerja Kepolisian dalam mengungkap kasus kebohongan penganiayaan yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Menurutnya kinerja polisi layak untuk diberikan penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri).

"Polisi ternyata sudah melakukan segala macam upaya, dan itu tadi prestasi yang luar biasa yang harus masuk Muri. Kurang dari 24 jam semuanya sudah ada transferan, sudah ada CCTV, sudah ada, kalau standar ini dilakukan oleh polisi luar biasa sekali lagi ini prestasi yang luar biasa," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, jakarta, Jumat (5/10).

Meski memuji, Fadli tetap merasa heran polisi tidak bisa memproses dengan cepat pelaporan yang dia buat. Bahkan mengungkap siapa dalang di balik kasus penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang hampir setahun lebih belum terselesaikan.

"Tapi kenapa hanya kasus ini? Kenapa kasus yang saya laporkan enam kali tidak ada? Kenapa kasus-kasus lain tidak ada? Kenapa kasus Novel Baswedan tidak ada, sudah ada Instruksi Presiden, kenapa tidak ada? Kenapa kasus Hermansyah dan lain-lainnya tidak ada? Ini loh yang menjadi sebuah tanda tanya besar tapi kalau misalnya satu frame hoaks dagelan kayak gitu dilakukan di banyak zaman itu banyak," ucapnya.

Diketahui, polisi melakukan pemeriksaan terkait kabar Ratna Sarumpaet dianiaya. Ratna disebut sebagai tindak kekerasan di negara-negara di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu. Penyelidikan itu dilakukan kurang dari 24.

Ratna tidak melaporkan penganiayaan itu ke polisi dengan alasan masih mengalami trauma. Polisi langsung bergerak menelusuri 23 rumah sakit di Bandung dan 8 di Cimahi, Jawa Barat. Hasil nihil.

Berdasarkan penyelidikan Polda Jawa Barat juga tidak ditemukan di negara lain di Jabar pada tanggal 21 September 2018. Kemudian, hasil dari dari Bandara Husein, seperti sopir taksi, avsec, sopir sewa, porter, dan tukang parkir, mereka tak tahu tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Sementara, Polda Metro Jaya yang ikut mencari tahu di Jakarta. Call data record atas nama Ratna Sarumpaet pada 20-24 September lalu aktif berada di Jakarta.

Lalu, akun Ratna melakukan debet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada 20, 21 dan 24 September. Dengan total transaksi sebesar Rp 90 juta.

"Bagian operasional rumah sakit dan manajer medis membenarkan saudari Ratna tari 21-24 September dalam rangka operasi plastik," ungkapnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak

Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Momen Lucu Niat Baik Anggota Polisi Bagi-Bagi Takjil Malah Dikira Razia, 'Enggak Ada yang Mau Lewat'
Momen Lucu Niat Baik Anggota Polisi Bagi-Bagi Takjil Malah Dikira Razia, 'Enggak Ada yang Mau Lewat'

Polisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Senin Pekan Depan Terkait Kasus Pemerasan
Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Senin Pekan Depan Terkait Kasus Pemerasan

Firli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri

Baca Selengkapnya
Prof Romli Tolak jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Polisi: Mestinya Balas Surat Panggilan Dengan Materi Keberatan
Prof Romli Tolak jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Polisi: Mestinya Balas Surat Panggilan Dengan Materi Keberatan

Romli menolak saat diminta jadi saksi meringankan Firli Bahuri dalam kasus dugaan pemerasan mantan Mentan SYL

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'
Cerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'

Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.

Baca Selengkapnya