Fadli Zon sebut Facebook perlu dikaji lebih banyak manfaat atau mudaratnya
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pemerintah harus mengambil sikap tegas terkait kebocoran data pengguna Facebook Indonesia. Menurutnya saat ini perlu kajian menyeluruh terkait manfaat dari keberadaan Facebook di Indonesia.
"Perlu ada kajian Facebook ini bagaimana. Lebih banyak maslahatnya atau mudaratnya? Lebih banyak manfaatnya atau merugikan? Terutama tentang data," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Fadli tak memungkiri keberadaan Facebook memang memiliki manfaat bagi masyarakat. Namun, kata dia, tetap saja perlu ada penjagaan terhadap data pengguna.
"Tapi persoalan data ini harus diproteksi, harus dipanggil lah pihak-pihak yang terkait dengan Facebook Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Waketum Partai Gerindra ini juga menyarankan alangkah baiknya Indonesia membuat sarana media sosial sendiri. Serta tidak harus selalu bergantung dengan Facebook.
"Di beberapa negara kan bahkan Facebook dilarang dan mereka menggunakan suatu media komunikasi, media sosial atau platform media sosial tersendiri," ujarnya.
"Saya kira Indonesia dengan 262 juta bisa lah melahirkan Facebook ala Indonesia. Platform baru ala Indonesia saya rasa perlu dan pasti menguntungkan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Teknologi Facebook Mike Schroepfer mengungkapkan sekitar 87 juta data pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg itu dibocorkan ke Cambridge Analytica. Dari angka itu, ada sekitar sejuta data Facebooker Indonesia yang bocor ke lembaga riset asal Inggris itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya