Enam kali curi isi kotak amal di masjid, Wahyu akhirnya dibekuk polisi

Merdeka.com - Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Peribahasa itu mungkin pantas ditujukan kepada Wahyu (23).

Pemuda yang tinggal di Prapatan, Balikpapan, Kalimantan Timur itu, akhirnya dibekuk polisi setelah 6 kali mencuri isi kotak amal masjid. Wahyu, ditangkap Rabu (8/11) kemarin, setelah tepergok personel Satlantas Polres Balikpapan, hendak mencuri isi kotak amal masjid, yang berada di lingkungan Polres Balikpapan.

"Kemarin itu, anggota Satlantas akan menjalankan salat Dhuha di masjid. Pelaku ini, mencurigakan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, kepada merdeka.com, Kamis (9/11).

Sebelumnya, gerak-gerik pria mencurigakan terpantau melalui kamera CCTV masjid, saat mendekati kotak amal. Terakhir, pria itu terlihat pada Minggu (5/11), sedang mengambil uang dari dalam kotak amal masjid.

"Dia ini diduga mengambil uang di lantai 1 dan lantai 2 masjid. Tapi dari pengamatan CCTV, dia berusaha menghindari sorotan kamera. Mungkin supaya wajahnya tidak dikenali," ujar Ade.

Tapi kemarin, Wahyu kembali terlihat di masjid. Kembali gerak geriknya mencurigakan, hingga tepergok personel Satlantas hendak mengambil uang di kotak amal.

Wahyu pun diamankan ke markas Polres Balikpapan. Saat diinterogasi, dia mengaku, sebelumnya sudah beberapa kali pernah mencuri uang dari kotak amal masjid, dan memang terus berusaha menghindar dari sorotan CCTV.

"Di hadapan penyidik, pelaku ini mengaku sudah 6 kali mencuri uang di kotak amal. Modusnya, mengambil uang dengan menggunakan kunci motor. Uang itu, masih tersangkut di lubang kotak amal," terangnya lagi.

"Pelaku ini masih diamankan. Masih diselidiki, kemungkinan yang bersangkutan ini, pernah beraksi di tempat lainnya," demikian Ade.