Empat TKI asal Banyumas tewas di Malaysia

Merdeka.com - Nasib tragis kembali menimpa pahlawan devisa Indonesia. Kali ini, empat tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Wangon, Banyumas, Jawa Tengah dikabarkan tewas tanpa diketahui dengan jelas apa penyebabnya.

Keempat TKI yang tewas tersebut yakni Aryanto (30), Sunar (43), Musonah (21), dan Pardi (40).

"Kami hanya mendapat kabar kalau salah satu keluarga kami ditemukan tewas di perairan Malaysia karena kecelakaan kapal," kata kakak Aryanto, Udin, Sabtu (25/8).

Udin mengatakan, jenazah Aryanto sudah datang tadi pagi dan langsung dikebumikan. Dari keempat jenazah tersebut baru jenazah Aryanto yang datang dan telah dikebumikan.

Aryanto berasal dari Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Banyumas. Sedangkan ketiga TKI lainnya ketiganya merupakan warga Desa Pengadegan, Banyumas.

Masih menurut Udin, dia mendapat kabar dari sebuah RS di Malaysia kalau Aryanto meninggal. Padahal sebelumnya, Aryanto sempat mengabarinya kalau dia hendak mudik lebaran ke Banyumas.

Di Malaysia, Aryanto bekerja di bengkel selama tiga bulan. Aryanto memutuskan untuk pulang mudik saat lebaran ini. Menurut dia, kabar yang diperoleh keluarganya Aryanto dan tiga temannya asal Wangon meninggal karena kecelakaan kapal.

"Informasinya hanya itu, kecelakaan kapal dan mayatnya ditemukan di perairan Malaysia," katanya.

Sementara Lina, istri korban Sunar, mengaku kaget karena sebelum lebaran suaminya sempat menelepon dan akan pulang.

"Suami saya telah bekerja di bengkel las di Malaysia selama 5 tahun. Sekitar 7 bulan lalu juga sempat pulang, terus berangkat lagi ke Malaysia," ujar Lina.

Menurutnya, dia hanya tahu kalau suaminya meninggal akibat kecelakaan kapal. "Tetapi kapan waktu kecelakaan dan di mana, keluarga tidak diberitahu. Kami hanya dikasih tahu jika jasad suaminya ditemukan di perairan Malaysia," katanya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyumas, Nooryono mengatakan, Dinas masih mencari informasi mengenai tewasnya empat TKI asal Banyumas itu. "Informasi detailnya masih kami cari," katanya.