Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akhirnya menghadirkan korban Youtube Mohamad Kece sebagai saksi atas terdakwa perkara dugaan kekerasan, Irjen Napoleon Bonaparte.
Di hadapan majelis hakim, M. Kece yang ditanya kuasa hukum Napoleon sempat membeberkan saat dirinya dilumuri kotoran tinja yang kala itu berada di sel mengaku disuruh Irjen Napoleon menutup matanya dan membuka mulutnya.
"Artinya menurut Saudara saksi, terdakwa ini melumurkan tinja itu ke muka, langsung dimasukkan ke mulut?" tanya kuasa hukum Napoleon, Ahmad Yani saat sidang di PN Jaksel, Kamis (23/6).
"Iya ke mulut. Jadi majelis hakim begini 'tutup matamu, buka mulutmu'," jawab M Kace.
Mendengar jawaban tersebut, sontak dengan nada tinggi. Napoleon menyuruh untuk M. Kece memberikan keterangan yang benar, dengan berucap 'tutup matamu, tutup mulutmu'.
"Tutup matamu, tutup mulutmu," kata Napoleon.
Senada dengan itu, Ahmad Yani kembali menuding bahwa apa yang diberikan M. Kece berbohong. Lantas Hakim Ketua Djuyamto pun mencoba menengahi dan meminta tidak ada emosi dalam persidangan hari ini.
"Bukan seperti itu? kenapa Saudara berbohong?" kata Ahmad Yani.
"Kita kan sedang menggali sebuah kebenaran, kebenaran hanya diperoleh ketika kita tenang," kata hakim Djuyamto.
Usai diredam hakim, M. Kece kembali melanjutkan keterangannya dengan menyebut Napoleon sengaja meminta seseorang untuk mengambilkan pesanannya di kantong kresek putih yang tidak diketahui isi di dalamnya.
Ternyata, apa yang diminta Napoleon di dalam kresek putih tersebut berisikan kotoran tinja. Kata Kace, tinja itu langsung dimasukkan ke mulutnya oleh Napoleon.
"Ya terdakwa itu membawa plastik putih saya tidak tahu apa isinya, langsung diambil langsung di masukin ke mulut saya," jawab M Kece.
"Setelah Terdakwa 'tutup matamu, tutup mulutmu' itu Terdakwa tanya mana pesanan saya?" tanya Ahmad Yani.
"Iya, untuk mengambil dalam kantong kresek putih. Iya, dimasukkan ke mulut saya, langsung dilumur-lumurkan. Pokoknya di muka saya digini-ginikan lah," jawab Kace.
Dakwaan Napoleon
Untuk diketahui, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah membacakan dakwaannya terhadap Napoleon, Kamis (31/4). Dimana Napoleon disebut turut menganiaya M. Kace dengan tinja manusia di Rutan Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Agustus 2021.
Tidak hanya itu, Muhammad Kece juga diduga mengalami tindakan kekerasan dari Napoleon seperti pemukulan bersama-sama dengan terdakwa lainnya yakni Harmeniko alias Choky alias Pak RT, serta Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, dan Himawan Prasetyo.
Tindakan kekerasan tersebut selain fisik, M. Kece juga menerima perlakuan ketika mulutnya dilumuri kotoran tinja oleh Napoleon yang pada saat itu masuk ke dalam sel nya.
Atas perbuatan tersebut, Napoleon pun oleh JPU turut mendakwa dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP. Ayat 2 pasal itu menyebut pelaku penganiayaan dapat dipenjara maksimal hingga 7 tahun jika mengakibatkan luka pada korban.
Napoleon juga didakwa dengan Pasal 170 ayat 1. Lalu, pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP dan kedua Pasal 351 ayat (1) KUHP. Pasal 351 ayat 1 mengancam pelaku tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama dua tahun.
Baca juga:
Ekspresi Terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte Mendengarkan Kesaksian M Kece
Minta Petugas Ganti Gembok Sel M. Kece, Napoleon: Kalau Jalankan SOP Kenapa Izinkan
Jaksa Putar CCTV Rutan Bareskrim dalam Sidang, Heran Irjen Napoleon Tak Ada di Sel
Napoleon Kesal M Kece 3 Kali Absen jadi Saksi: Dia Tak Merasa Sidang ini Penting
Sidang Irjen Napoleon Ditunda, Hakim Ketua Berhalangan Hadir dan M Kece Sakit
DPRD Medan: Jangan Sampai Ada Penjualan Miras Jika Holywings Dibuka Kembali
Sekitar 6 Menit yang laluJemaah Haji Tak Perlu Khawatir, Selama Armuzna akan Tetap Dapat Katering
Sekitar 34 Menit yang laluPria Berkaus Polisi yang Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi Ditangkap, Ini Modusnya
Sekitar 39 Menit yang laluIstana Berupaya Secepatnya Cari Pengganti Tjahjo di MenPAN-RB
Sekitar 59 Menit yang laluKisah Gubernur Khofifah: 2013 Daftar Haji Bareng Suami, 2022 Berangkat cuma sama Anak
Sekitar 1 Jam yang laluPengiriman 42 Calon PMI Ilegal ke Malaysia via Batam Digagalkan Polisi
Sekitar 2 Jam yang laluGedung Sekolah Roboh, Satu Orang Tewas
Sekitar 2 Jam yang laluMPR Harap Tiga DOB Papua Tutup Celah Gerakan Separatis Janjikan Kesejahteraan
Sekitar 2 Jam yang laluKetika Sandiaga Kagum UMKM di DIY Sisihkan Keuntungan Bantu Anak Yatim & Dhuafa
Sekitar 2 Jam yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 2 Jam yang laluPeriksa Eks Dirut Pertamina dan PLN, KPK Tanya Soal Jual Beli LNG
Sekitar 3 Jam yang laluKemenag Ajak Jemaah Beri Saran Terkait Layanan Haji Secara Daring, Ini Caranya
Sekitar 3 Jam yang laluHolywings Digugat Organisasi Pemuda Rp35,5 T, Uang akan Dipakai Bangun Rumah Ibadah
Sekitar 3 Jam yang laluKawanan Jambret Tabrak Truk karena Panik Dikejar Korban, Satu Pelaku Tewas
Sekitar 3 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 21 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 6 Menit yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 11 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 21 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami