Eijkman: Vaksin Merah Putih Diharapkan Penuhi 50 Persen Kebutuhan
Merdeka.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan penyediaan Vaksin Merah Putih nantinya diharapkan dapat memenuhi 50 persen kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia di masa mendatang
"Vaksin Merah Putih nantinya kalau sudah tersedia diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sedikitnya 50 persen dari kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia," kata Amin di Jakarta, Jumat (3/9). Seperti dilansir Antara.
Amin menuturkan pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan suatu kontribusi yang dinantikan bangsa Indonesia untuk bisa menjawab kebutuhan vaksin COVID-19 dalam negeri.
Hingga saat ini, Vaksin Merah Putih masih dalam tahap pengembangan dan proses transisi di industri. Oleh karenanya, kebutuhan vaksin COVID-19 sekarang ini masih bergantung suplai yang didapatkan dari luar negeri.
Tentunya Indonesia berharap dapat segera mandiri dalam memenuhi kebutuhan vaksin untuk penduduknya. Oleh sebab itu, pengembangan Vaksin Merah Putih menjadi suatu kebutuhan yang mendesak demi kepentingan masyarakat dan kemandirian bangsa terhadap vaksin.
Keberadaan Vaksin Merah Putih juga dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan revaksinasi atau vaksinasi ulang di masa mendatang untuk menjaga kekebalan tubuh masyarakat Indonesia.
"Kekebalan itu tidak terus menerus ada, harus dipelihara karena kan kita lihat sekarang kekebalan sudah ada yang menurun sehingga harus dibutuhkan mungkin suntikan ketiga, setahun lagi suntikan berikutnya," tutur Amin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya