Duta Petani Milenial Sampaikan Strategi Jaga Ketahanan Pangan saat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Ketahanan pangan adalah masalah serius saat pandemi Covid-19. Untuk itu, Kementerian Pertanian memiliki strategi untuk mengantisipasinya. Strategi tersebut disampaikan Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian Graha Abadi Pasyaman, dalam webinar 'Strategy to Fulfill Food Supply in New Normal Conditions.'
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, memberikan apresiasi atas tampilnya Duta Petani Milenial dalam kegiatan tersebut.
"Kita berharap kehadiran Duta Petani Milenial bisa menjadi daya tarik buat anak-anak muda lainnya untuk menekuni sektor pertanian. Wawasan mereka juga bisa terbuka bahwa di pertanian itu banyak sekali yang bisa dijadikan usaha," tuturnya, Rabu (01/07).
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
"Petani milenial adalah petani yang cerdas. Karena mereka memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Oleh karena itu, kita berharap petani milenial bisa menghadirkan inovasi untuk memajukan sektor pertanian, termasuk dalam membantu ketahanan pangan," katanya.
Dedi menjelaskan, ketahanan pangan harus dijaga. Oleh karenanya, Kementerian Pertanian selalu mengajak petani dan penyuluh untuk segera tanam usai panen.
"Untuk menjaga ketahanan pangan, kita harus tanam, tanam, tanam. Jangan ada lahan yang menganggur, semua harus ditanam. Jangan terlena dengan panen, petani bersama penyuluh harus segera melakukan olah lahan," tuturnya.
©2020 Merdeka.comSelain itu, Dedi mengingatkan pentingnya meningkatkan diversifikasi pangan lokal. Terlebih, pangan lokal Indonesia kaya karbohidrat yang bisa dijadikan sebagai pengganti beras.
"Kita punya jagung, ubi jalar, ubi kayu, pisang, umbi-umbian, sagu, dan masih banyak lagi. Dengan meningkatkan diversifikasi pangan lokal, kita bisa menjaga ketahanan pangan. Itu salah satu cara bisa ditempuh," katanya.
Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian Graha Abadi Pasyaman mengutarakan hal serupa dalam webinar ‘Strategy to Fulfill Food Supply in New Normal Conditions’ yang digelar IAAS Indonesia. Webinar ini diikuti sekitar 70 orang melalui Google Meet.
Graha Abadi Pasyaman sendiri mempresentasikan tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Ia juga memberikan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah itu dari berbagai sisi, seperti pemerintah, petani, dan pemuda dengan usia produktif.
Menurutnya, keseriusan menyambut bonus demografi menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa. Bagaimana suatu negara mampu menyiapkan tenaga muda yang terampil, khususnya pada sektor pertanian,
"Karena ke depan modernisasi pertanian sudah menjadi suatu kewajiban. Peran serta Generasi muda tentu ada di dalamnya, IT dan Teknologi menjadi peluang bagi kami generasi muda, kementan sudah melakukan percepatan akselerasi dalam persiapan itu dengan di bentuknya Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan," ujar Graha.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnya