Dukung KPK usut kasus korupsi, mahasiswa Malang serahkan 'jamu kuat'
Merdeka.com - Perwakilan massa mahasiswa yang tengah menggelar aksi di depan Mapolres Malang Kota, sempat meminta izin untuk masuk ruang penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua orang utusan beratribut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berniat menyampaikan aspirasinya pada KPK.
Namun para petugas yang menjaga ruang penyidikan tidak mengizinkan keduanya. Para penyidik juga sedang repot untuk meminta keterangan para anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkot Kota Malang.
"Kami mohon maaf, aksi Anda salah satu bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi, tetapi tolong jangan ganggu, (penyidik) sedang bekerja," terang seorang petugas keamanan, Rabu (16/8).
Puluhan massa PMII menggelar aksi di halaman Polres Malang Kota. Massa mengecam tindak korupsi yang diduga dilakukan oleh para wakil rakyat dan pejabat Kota Malang.
Kasus korupsi yang sementara menyeret tiga nama sebagai tersangka itu disebut sebagai kado terburuk dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun.
"Para wakil rakyat, ternyata justru memberi kado buruk di hari kemerdekaan," kata Ketua Cabang PMII Kota Malang Fariz Abdul Aziz.
Pihaknya mendukung langkah KPK menuntaskan segala praktik korupsi yang merugikan warga Kota Malang. Massa membentangkan beragam tulisan berisi dukungan di antaranya 'Koruptor Adalah Musuh Rakyat', 'Kembalikan Uang Rakyat', 'Usut Tuntas Korupsi Kota Malang' dan lain-lain.
Massa PMII juga menyerahkan secara simbolis 'jamu kuat' kepada Kepolisian dan KPK sebagai bentuk dukungan stamina dalam menangani kasus korupsi di Kota Malang. Massa juga menyembelih seekor ayam sebagai tanda membunuh korupsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK independen demi mengatasi korupsi di Indonesia apabila memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaEksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaKomisi antirasuah itupun mengingatkan bahwa dugaan korupsi di lapas juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaIa dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari dan 20 Februari 2024
Baca Selengkapnya"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"
Baca Selengkapnya