Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung KPK usut kasus korupsi, mahasiswa Malang serahkan 'jamu kuat'

Dukung KPK usut kasus korupsi, mahasiswa Malang serahkan 'jamu kuat' Demo mahasiswa di depan Mapolres Malang. ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Perwakilan massa mahasiswa yang tengah menggelar aksi di depan Mapolres Malang Kota, sempat meminta izin untuk masuk ruang penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua orang utusan beratribut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berniat menyampaikan aspirasinya pada KPK.

Namun para petugas yang menjaga ruang penyidikan tidak mengizinkan keduanya. Para penyidik juga sedang repot untuk meminta keterangan para anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkot Kota Malang.

"Kami mohon maaf, aksi Anda salah satu bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi, tetapi tolong jangan ganggu, (penyidik) sedang bekerja," terang seorang petugas keamanan, Rabu (16/8).

Puluhan massa PMII menggelar aksi di halaman Polres Malang Kota. Massa mengecam tindak korupsi yang diduga dilakukan oleh para wakil rakyat dan pejabat Kota Malang.

Kasus korupsi yang sementara menyeret tiga nama sebagai tersangka itu disebut sebagai kado terburuk dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun.

"Para wakil rakyat, ternyata justru memberi kado buruk di hari kemerdekaan," kata Ketua Cabang PMII Kota Malang Fariz Abdul Aziz.

Pihaknya mendukung langkah KPK menuntaskan segala praktik korupsi yang merugikan warga Kota Malang. Massa membentangkan beragam tulisan berisi dukungan di antaranya 'Koruptor Adalah Musuh Rakyat', 'Kembalikan Uang Rakyat', 'Usut Tuntas Korupsi Kota Malang' dan lain-lain.

Massa PMII juga menyerahkan secara simbolis 'jamu kuat' kepada Kepolisian dan KPK sebagai bentuk dukungan stamina dalam menangani kasus korupsi di Kota Malang. Massa juga menyembelih seekor ayam sebagai tanda membunuh korupsi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
93 Pegawai KPK Diduga Pungli, Mahfud MD: Tangkap Saja!
93 Pegawai KPK Diduga Pungli, Mahfud MD: Tangkap Saja!

KPK independen demi mengatasi korupsi di Indonesia apabila memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024

Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
Terpidana Mardani Maming Plesiran, KPK Ingatkan Risiko Korupsi di Lapas Sukamiskin
Terpidana Mardani Maming Plesiran, KPK Ingatkan Risiko Korupsi di Lapas Sukamiskin

Komisi antirasuah itupun mengingatkan bahwa dugaan korupsi di lapas juga dapat terjadi.

Baca Selengkapnya
2 Kali Mangkir Dipanggil KPK, Shanty Alda Berpotensi Dijemput Paksa Terkait Dugaan Suap Gubernur Malut
2 Kali Mangkir Dipanggil KPK, Shanty Alda Berpotensi Dijemput Paksa Terkait Dugaan Suap Gubernur Malut

Ia dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari dan 20 Februari 2024

Baca Selengkapnya
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang

"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"

Baca Selengkapnya