Dua korban ledakan indekos di Makassar bernama Ac dan Hn
Merdeka.com - Dua warga di Jl Barawaja 2, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Makassar, korban ledakan bom berdaya ledak low eksplosif hingga pukul 23.40 wita, Selasa, (17/5) ini masih kritis di Rumah Sakit Ibnu Sina. Masing-masing berinisial Ac dan Hn, keduanya berasal dari Kabupaten Sinjai, Sulsel dan Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Anton Charliyan kepada wartawan di TKP malam ini mengatakan, kedua korban merupakan penghuni kos-kosan tersebut belum sadarkan diri sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Kedua korban tidak meninggal dunia tapi belum sadarkan diri sehingga belum bisa diambil keterangannya. Keduanya masih kritis. Antara lain lukanya di bagian kepala, tangan dan kaki," ujar Anton.
Anton menambahkan, rencananya kedua korban akan dirujuk ke RS Bhayangkara tapi sementara ini masih mendapat penanganan medis di RS Ibnu Sina karena di sana juga sudah tiba dokter Polri. Menurutnya, tim gegana, Jihandak, tim pencari saksi dan lainnya masih melakukan penyelidikan.
Yang jelas, tegas Anton, laporan yang diterimanya bahwa di kamar tempat ledakan yang sementara diduga dari bom ikan itu kondisinya berantakan dan ada yang bolong.
Belum diketahui banyak identitas dua korban ini apakah mereka nelayan atau penyuplai handak ke nelayan. Anton mengatakan, besok jika semua tim sudah berkumpul, baru bisa diketahui siapa dua korban ini. Kemudian juga akan diketahui, ledakan tersebut dari bom yang sudah jadi atau sementara dirakit oleh dua korban ini.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi bunuh diri satu keluarga di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, bikin geger.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abast, mengatakan terhadap 9 korban tersebut akan diberangkatkan ke Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaPelaku meminta korban untuk menjemputnya di rumah, kemudian melakukan aksi pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya