Dua kapal kayu tabrakan di Perairan Tanjung Pinggir Batam, satu tewas
Merdeka.com - Dua kapal jenis pancung dan pompong mengalami tabrakan di Kota Batam Kepulauan Riau, Rabu (14/3). Satu orang dikabarkan tewas.
Kapolsek Belakang Padang AKP Ulil Rahim membenarkan peristiwa yang terjadi di Perairan Tanjung Pinggir Kota Batam tersebut.
Seperti diberitakan Antara, Ulil menjelaskan peristiwa terjadi sekira pukul 09.00 Wib.
Kapal pancung dari arah Belakangpadang menuju Sekupang membawa empat penumpang sedangkan pompong dari arah Tanjunguma tanpa penumpang.
"Seluruh korban sudah dibawa ke RSOB, termasuk yang meninggal," kata dia.
Kasus itu diserahkan kepada Ditpolair Polda Kepri, untuk mengetahui penyebab tabrakan dan sebagainya.
Kini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab dua kapal kayu tabrakan.
"Penyebabnya belum tahu, nanti disidik Polair. Kami dari Polsek menemani karena korban merupakan warga Belakangpadang," kata dia.
Beberapa hari sebelum insiden tabrakan terjadi, BMKG Hang Nadim Batam sempat mengeluarkan peringatan adanya gelombang tinggi. Untuk itu, para pengguna aktivitas kelautan maupun transportasi lau diminta agar berhati-hati.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya