Dua Jembatan Utama Bengawan Solo Ditutup, Warga Bangun Jembatan Bambu
Merdeka.com - Dua jembatan utama di atas Sungai Bengawan Solo direnovasi. Yakni jembatan Jurug B yang mulai ditutup total Selasa lalu dan jembatan Mojo pada Rabu pekan depan. Kedua jembatan merupakan akses vital masuk Kota Solo dari timur, yakni Karanganyar dan Sukoharjo.
Warga yang akan masuk ke Solo dari kedua wilayah harus berbagi menggunakan jembatan Jurug satunya. Kemacetan kerap terjadi akibat menumpuknya kendaraan dari dua arah, yakni Solo dan Karanganyar.
Namun beberapa warga yang enggan memutar lebih jauh atau merasakan kemacetan, mereka membuat jembatan bambu atau sasak. Jembatan dengan lebar 1 meter tersebut bisa menghubungkan Kecamatan Mojolaban di Sukoharjo dengan Kampung Sewu di Kota Solo.
Isnaini (49) salah seorang warga asal Mojolaban, Sukoharjo, mengatakan biasanya ia melalui jembatan Mojo saat berangkat ke tempat kerja yang ada di wilayah Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo.
Namun karena jembatan akan dibangun, ia memutuskan mencari jalan alternatif yakni Jembatan Sasak. Alasannya agar tidak terlalu lama ketika hendak berangkat atau pulang kerja.
"Jembatan Mojo kan mau ditutup dan ini rencananya survey dulu soalnya lebih dekat kalau lewat sini (Jembatan Sesek)," ujar Isnaini, Jumat (23/9).
"Sebenarnya takut juga sih, baru kali ini saya mencoba lewat sini. Saya takut nyungsep, lebih baik memutar soalnya saya rasa jalannya nakutin, tidak ada yang menyebrangkan kalau dari sisi barat," tandasnya.
Ungkapan senada disampaikan Bahtiar, (57) warga Jaten Karanganyar. Menurutnya sebelumnya ia tak memilih Jembatan Bacem atau Jembatan Jurug C lantaran jarak tempuh dan kondisi lalu lintas yang padat pada jam-jam tertentu. Namun setelah melihat jembatan sasak, ia mencobanya.
"Uji nyali ini, sebenarnya takut, beruntung airnya tidak dalam. Kalau lewat Jembatan Bacem atau Jurug C macet, jauh juga. Jadi terpaksa lewat soni.
Mendung (46) salah satu penjaga jembatan mengatakan, pembuatan jembatan menggunakan dana swadaya. Pihaknya tidak menetapkan tarif khusus untuk warga yang melintas. Namun ia meminta warga berhati-hati karena kurang lengkapnya pengamanan.
"Ini tiap tahun ada jembatan sasak. Kita bangun dengan dana swadaya. Nanti kalau airnya besar kita ganti dengan perahu," katanya.
Beberapa warga mengaku dilema melewati Jembatan Sesek, karena struktur badan jembatan yang terbuat dari kayu dan bambu. Beberapa lainnya mengaku memilih jam-jam lalu lintas yang tak padat, terlebih jam berangkat dan pulang kerja atau sekolah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Jembatan Penghubung Mesuji Lampung dengan OKI Sumsel Segera Dibangun
Jembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca SelengkapnyaWaspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh
Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jembatan di Simalungun Ini Disebut Jadi Salah Satu Terekstrem di Indonesia, di Baliknya Ada Pemandangan yang Indah Banget
Walau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaHari Pertama Dibuka Fungsional, Tol Solo-Jogja Dilewati 3.678 Kendaraan
Pembukaan ruas tol untuk mengurai kemacetan di simpang tiga Kartasura hingga Solo.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaBaru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaTol Fungsional Jogja Solo Akan Dibuka Sampai Klaten Jelang Lebaran, Begini Dishub DIY Antisipasi Dampaknya
Sejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti
Baca SelengkapnyaMenilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia yang Kini Kondisinya Memprihatinkan
Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca Selengkapnya