Dua anggota Brimob korban penusukan mulai belajar duduk dan jalan
Merdeka.com - Kondisi dua anggota Brimob korban penyerangan di Masjid Falatehan yakni Akp Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar semakin membaik pasca operasi bedah plastik yang dilakukan tim dokter, Minggu (2/7) subuh. Keduanya juga sudah mampu bergerak meski pergerakannya masih terbatas.
Kepala bidang Pelayanan Medik dan Perawatan Rumah Sakit Said Sukanto atau dikenal dengan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Yayok Witarto mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi korban.
"Saat ini sudah mulai mobilisasi. Mulai belajar duduk, mulai jalan terbatas, sudah menerima asupan nutrisi. Mulai meningkat dibanding sebelumnya. Hari ini relatif membaik," kata Yayok saat di temui di Rumah Sakit Polri, Minggu (2/6).
Kendati kondisi korban telah membaik, Yayok belum bisa memastikan kapan keduanya bisa meninggalkan rumah sakit. Sebab, selain fisik, tim medis juga memantau psikolog keduanya, meski dikatakan kondisi psikis korban membaik tanpa ada gangguan trauma. "Belum bisa dipastikannya kapan," ucapnya.
Senada dengan Yayok, kepala bagian Humas RS Polri, Kombes Luh Ike Kristianingsih mengatakan saat ini kedua korban tinggal menunggu proses pemulihan sebelum diperbolehkan pulang. "Masih recovery dulu," ujarnya melalui pesan singkat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya