Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Gunungkidul

Dua Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Gunungkidul Ilustrasi Kecelakaan Motor. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua bocah tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalan umum Playen–Getas tepatnya di Padukuhan Ngronggo, Kalurahan Getas, Kapanewon, Selasa (11/5) malam. Dua ABG yang merupakan pengendara sepeda motor ini bertabrakan dengan sebauah mobil minibus.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan, dua korban tersebut yakni ITY (14) dan FG (14). Mereka adalah warga Padukuhan Ngrunggo, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen. Sementara pengemudi mobil yang menabrak korban bernama BS (27), warga Padukuhan Getas, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen.

"Saat itu, mobil Avanza melaju dari arah barat menuju timur sekira pukul 20.00 WIB. Sesampainya di lokasi kejadian dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai oleh korban," katanya.

"Kemudian, pengemudi Avanza keluar marka dan langsung menabrak sepeda motor itu. Kedua kendaraan tersebut masuk ke area persawahan dengan kondisi ringsek parah. Sementara pengendara sepeda motor terpental dan pemboncengnya membentur parit," tambah Hajar.

Benturan keras membuat pengendara dan pembonceng sepeda motor meninggal di lokasi kejadian. Keduanya mengalami luka parah pada bagian kepala meskipun sempat dilarikan ke RS Nur Rohmah Gading, Kapanewon Playen.

"Untuk korban yang meninggal langsung diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.

Di mata keluarga, FG, salah satu korban kecelakaan maut tersebut, merupakan anak yang baik dan mudah bergaul. Hal ini membuat FG disenangi teman-temannya, baik dari Kalurahan Getas maupun dari luar Kalurahan.

"Orangnya periang dan mudah bergaul, dan temannya banyak," kata Marsidi, saudara korban.

Marsidi mengungkapkan, sebelum kejadian, 3 hari jelang lebaran, FG ditawari kedua orangtuanya untuk membeli baju. Dan tawaran tersebut antara membeli baju atau kaus. Namun, FG hanya memilih dibelikan kaus.

"Cuma minta kaus, itupun setelah dibelikan langsung dipakai," ungkapnya.

Setelah dibelikan yang diminta FG, Marsidi melanjutkan, kaus tersebut langsung dipakai. Dia juga meminta kepada ayahnya uang sebesar Rp20.000 untuk kegiatan bakar ayam bersama teman-temannya saat malam takbiran nanti.

"Katanya setelah takbiran, nanti akan bakar ayam di masjid bareng teman-temannya," katanya.

Mendengar kabar bahwa FG dan temannya kecelakaan, keluarga pun terkejut. Kesedihan tak terbendung ketika melihat FG tewas di lokasi kecelakaan masih mengenakan kaus baru yang dibelikan ayahnya.

"Kasihan, keluarga sangat terpukul atas kejadian tersebut," dia memungkasi.

Reporter: HendroSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kepergok saat Beraksi, Maling Motor Ngumpet di Kandang Ayam saat Dikejar Warga
Kepergok saat Beraksi, Maling Motor Ngumpet di Kandang Ayam saat Dikejar Warga

Tersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Tragedi Pantai Batu-batu: Kunci Motor Orangtua Berujung Kematian Tiga Anak
Tragedi Pantai Batu-batu: Kunci Motor Orangtua Berujung Kematian Tiga Anak

Orang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang

Baca Selengkapnya