Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR nilai tak masuk akal helikopter di Poso jatuh karena petir

DPR nilai tak masuk akal helikopter di Poso jatuh karena petir Ilustrasi Helikopter Jatuh. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq meminta TNI segera menyelidiki penyebab jatuhnya Helikopter jenis Bell 412 EP No 5171 di wilayah Kasiguncu Poso Pesisir, Minggu (20/3) kemarin. Apalagi, kecelakaan pesawat milik TNI kerap terjadi dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Mahfudz minta TNI periksa seluruh alutsista yang ada. Dengan demikian, bisa diketahui mana saja pesawat atau helikopter yang masih layak atau tidak layak untuk digunakan lagi.

"Diharapkan TNI segera periksa seluruh pesawat untuk memastikan kelayakan operasionalnya," kata Mahfudz di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3).

Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari fraksi PKS, Sukamta mengatakan, kecelakaan yang terjadi terhadap pesawat dan helikopter TNI tak bisa dianggap remeh. Sebab kecelakaan sudah sering terjadi belakangan ini.

Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini melanjutkan, meskipun belum diketahui secara pasti penyebab utama jatuhnya helikopter ini, namun ia heran bila cuaca buruk yang mengakibatkan pesawat tersebut jatuh. Hal ini karena helikopter TNI sudah dilengkapi oleh peralatan penangkal petir.

"Bukankah umumnya pesawat dan helikopter itu dilengkapi dengan alat anti petir? Kalaupun helikopter yang jatuh di Poso ini dilengkapi alat anti petir, bagaimana kondisinya? Saya mendesak agar dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pastinya sebagai bahan evaluasi," tukas dia.

Jika memang benar karena cuaca sebagai penyebabnya, ia meminta baik dari DPR dan TNI perlu meninjau ulang kebijakan alutsista yang mencakup pembelian dan maintenancenya. Apalagi DPR sendiri sudah menggelontorkan anggaran untuk Minimum Essential Force.

"Pemerintah harus beli alutsista yang benar-benar berkualitas dan mesti terus melakukan maintenance berkala secara serius. Kita semua berharap ke depannya kecelakaan-kecelakaan alutsista tidak terjadi lagi, zero accident," harap Sukamta.

Hal serupa juga diungkapkan anggota Komisi I DPR, Boby Rizaldi. Ia mengungkapkan duka citanya atas gugurnya 13 anggota TNI dalam jatuhnya helikopter TNI AD di Kasiguncu, Poso itu. Terlepas dari itu, ia berharap agar personel TNI dapat segera mengevakuasi dan mengevaluasi atas operasi tersebut.

Pasalnya, Boby menilai buruk tidaknya cuaca sebetulnya sudah dapat diprediksi dengan baik. Untuk itu Boby pun mengaku heran kerap kali terjadinya kecelakaan pesawat yang diakibatkan oleh cuaca buruk. Untuk mengantisipasinya, Ia meminta TNI lebih baik lagi dalam memantau cuaca sehingga musibah atas faktor cuaca bisa diminimalisir.

"Sudah cukup banyak kecelakaan heli atas cuaca seperti heli Bolkow di Cianjur. TNI AD penerbang harus cek kembali kesiapan Weather Radar dan evaluasi Flight Plan termasuk Instrumen Flight Rules (IFR) dan Visual Flight Rule (VFR)," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal

Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ngaku Relawan di Gresik Diintimidasi Aparat, Bakal Lapor Jokowi
Cak Imin Ngaku Relawan di Gresik Diintimidasi Aparat, Bakal Lapor Jokowi

Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diserang KKB Dekat Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit TNI dan Warga Sipil Tertembak
Diserang KKB Dekat Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit TNI dan Warga Sipil Tertembak

Keduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,

Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB

Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya
Kapolri Naik Heli Bareng Menkopolhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak
Kapolri Naik Heli Bareng Menkopolhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Keduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.

Baca Selengkapnya
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.

Baca Selengkapnya