DPR minta tokoh adat turun tangan soal insiden di Papua
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Victor Laiskodat mengaku prihatin terhadap kericuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, yang terjadi pada Jumat (17/7) pagi tadi. Untuk mencegah persoalan semakin melebar, Victor meminta tokoh masyarakat Papua untuk mengimbau warganya tak terprovokasi.
"Sebagai bangsa dan negara pasti prihatin ada situasi seperti itu, dan kita minta tokoh masyarakat Papua untuk menahan diri agar kondusif hari baik seperti ini. Semua pihak untuk tidak terprovokasi masalah ini agar tak melebar," kata Victor saat menghadiri open house di Kediaman Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Jakarta, Jumat (17/7).
Menurut Victor, polisi dan TNI harus melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap permasalahan tersebut. Ia meminta polisi untuk segera melakukan penangkapan terhadap pelaku yang membakar musala, kios dan rumah tersebut.
"Ya kami minta Polisi dan TNI bekerjasama menyelesaikan masalah bangsa, sebagai bangsa kita prihatin masih ada dicederai. Ini tidak ada semangat bhineka tunggal ika," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPR ini.
Seperti diketahui, salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7) sekitar pukul 07.00 WIT diwarnai aksi penyerangan sekelompok massa. Warga yang beribadah akhirnya memilih menghindar dan berlindung di Koramil dan Pos 756/WS.
Akibat insiden ini sebuah musala hangus terbakar. Selain musala, beberapa kios yang ada di sekitar tempat ibadah itu juga dibakar massa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnya