Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR: Kepercayaan Publik Soal Penanganan Pandemi Pemerintah di Level Memprihatinkan

DPR: Kepercayaan Publik Soal Penanganan Pandemi Pemerintah di Level Memprihatinkan Pemakaman korban Covid-19 di TPU Rorotan. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan mempengaruhi keberhasilan penanganan pandemi. Menurut Netty, saat ini tingkat kepercayaan publik memprihatinkan.

Jika kepercayaan publik rendah, maka justru banyak terjadi ketidakpatuhan sipil, kebingungan, masyarakat terfragmentasi, dan publik bingung dan tidak percaya kepada setiap kebijakan yang diambil pemerintah.

"Kalau saya melihat trust level di masyarakat kita memprihatinkan karena salah satu keberhasilan penanganan pandemi ini ketika trust level kepada pemerintah tinggi," ujar Netty dalam diskusi daring, Sabtu (24/7).

Netty menegaskan, keberhasilan penanganan pandemi ditentukan kolaborasi bersama. Ia mengingatkan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.

"Kita sering teriak ya bahwa yang akan menentukan keberhasilan pandemi adalah skema kolaborasi. Enggak mungkin pemerintah sendiri," ujarnya.

Politikus PKS ini menyebut beberapa faktor kepercayaan publik terhadap pemerintah rendah. Baik faktor pemerintah itu sendiri dan faktor eksternal di luar pemerintah.

Dari faktor internal, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang inkonsistensi. Misalnya saat pemerintah menetapkan pelarangan mudik, penerbangan dari luar negeri justru tidak ditutup.

"Kemudian itu memicu masyarakat bertanya. Masyarakat diketatkan, WNA bahkan pesawat charter dari India masuk. Ternyata warga negara India cari tempat aman dari tsunami pandemi di negaranya," kata Netty.

Kemudian, masyarakat itu sendiri masih rendah literasi kesehatan. Misal saat heboh sebuah merek susu jadi incaran karena dianggap bisa menyembuhkan Covid-19. Kemudian, masih banyak muncul hoaks yang mempengaruhi masyarakat.

"Ada orang-orang yang menurut saya harus ditertibkan pemerintah, pemerintah harus berdiri di depan, ada orang sebarkan hoaks," ucapnya.

Selain itu, Netty mengingatkan pemerintah harus mampu mengorkestrasi kementerian dan lembaganya. Setiap lembaga harusnya berjalan seirama.

"Begitu banyak tool dari Kemenko Kementerian ini gambaran betapa ada sebuah orkestrasi yang harus seirama seiring sejalan tidak bisa satu menyampaikan, satu menegasikan," ucapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi

Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi

Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya