DPR: Kasus tembak-tembakan polisi bikin disiplin runtuh
Merdeka.com - Kepala Detasemen Markas (Denma) AKBP Pamudji tewas ditembak di Polda Metro Jaya kemarin malam. Diduga, korban ditembak oleh anak buahnya sendiri.
Menanggapi kasus ini, anggota Komisi III DPR Harry Witjaksono meminta agar Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti turun menyelesaikan kasus ini. Sebab, masalah internal kepolisian ada di tangan Wakapolri.
"Tugas Wakapolri menegakkan disiplin Polri, terlepas masalahnya apapun itu, tembak-tembakan polisi itu bisa membuat disiplin runtuh," ujar Harry di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/3).
Dia mendesak kasus ini harus segera diselesaikan dengan tuntas. Menurut dia, akibat kasus ini akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada institusi Polri.
"Saya minta Badrodin menegakkan disiplin setegak-tegaknya," tegas dia.
Untuk menghindari hal serupa terjadi kembali, Harry berpendapat, agar Polri terus memeriksa psikologis para anggotanya. Khususnya bagi mereka yang dipercaya memegang senjata api. "Secara berkala harus diperiksa psikologisnya. Masih layak engak megang pistol," tegas dia.
Dia berpesan kepada Kapolda Metro Jaya baru, Irjen Dwi Prayitno agar mengawasi anak buahnya. Sebab hal ini dapat mencoreng citra kepolisian.
"Harus menegakkan disiplin pada anggota, malu di depan masyarakat. Gimana kita mau memberikan rasa aman kepada masyarakat kalau antar polisi saling tembak," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaBerkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya