Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dosen UMS Temukan Spesies Baru Bakteri dari Rumput Teki di Cemoro Sewu

Dosen UMS Temukan Spesies Baru Bakteri dari Rumput Teki di Cemoro Sewu Dosen UMS temukan spesies baru bakteri. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ambarwati, salah seorang dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berhasil menemukan spesies baru bakteri Streptomyces. Menurut dia, bakteri tersebut kemudian diajukan namanya sebagai stretomyces cemorosewuensis sp.Nov. Ambarwati mengklaim bakteri itu mempunyai senyawa yang dapat mengatasi resistensi bakteri patogenik terhadap antibiotik.

"Saat ini, resistensi bakteri patogenik terhadap antibiotik yang telah ada sedang menjadi persoalan dunia. Berdasarkan data tahun 2019, lebih dari 2,8 juta infeksi telah resisten terhadap antibiotik di Amerika Serikat dan menyebabkan 35 ribu orang meninggal," ujar Ambarwati di Solo, Senin (24/2).

Fenomena tersebut, dikatakannya, mendorong penelitian untuk mencari sumber antibiotik baru. Salah satu yang menjadi fokus penelitian adalah streptomyces yang dikenal sebagai bakteri yang mampu menghasilkan antibiotik terbanyak, yakni 75 - 80 persen.

Lebih jauh ia mengatakan, Streptomyces cemorosewuensis berdasarkan hasil antiSMASH juga memiliki gen pengkode senyawa bioaktif sebanyak 53 kluster yang dapat menghasilkan antibiotik.

"Saya menemukan bakteri tersebut dari rhizosfer rumput teki yang hidup di kawasan Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur," terang Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat itu.

Menurut dia, bakteri tersebut kini sedang dalam proses submit ke National Center for Biotechnology Information (NCBI) untuk mendapatkan accession number. Dalam penelitiannya tersebut, dia menemukan 6 isolat streptomyces yang berpotensi menghasilkan antibiotik. Dari 6 itu berdasarkan sekuen gen 16S rRNA ada dua isolat yang berpotensi sebagai spesies baru.

"Setelah saya lakukan penelitian lanjutan dengan WGS hanya satu isolat yang paling potensial menghasilkan antibiotik dengan spektrum luas dan bahkan mampu berperan sebagai anticandida. Hasil ini, justru mampu mengubah konsep dasar yang selama ini banyak digunakan peneliti di seluruh dunia," terangnya.

Ambarwati menilai, selama ini untuk menentukan status spesies baru, seorang peneliti hanya berdasarkan similaritas gen 16S rRNA. Namun hasil ini menunjukkan bahwa dua isolat dengan indeks similaritas gen 16S rRNA 100 persen ternyata setelah di WGS menunjukkan similaritas hanya 95,31 persen. Jadi masih di bawah standar penentuan spesies baru, yaitu 98,65 persen," jelasnya.

"Artinya, kalau berdasarkan sekuen gen 16S rRNA keduanya adalah satu spesies, tapi dengan WGS keduanya dapat dikatakan sebagai spesies yang berbeda," imbuhnya.

Penentuan spesies baru streptomyces, lanjut dia, juga didasarkan pada hasil analisis menggunakan tiga software. Yaitu, RASH, AntiSMASH, dan BASys. Hasil analisis tiga software tersebut menunjukkan perbedaan nyata antara isolat sebelumnya dengan streptomyces rochei NRRL, B2410 sebagai spesies pembanding.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada promotor saya, Triwibowo Yuwono dan ko promotor, Subagus Wahyuono dan Sukarti Moeljopawiro. Mereka ini yang menyarankan WGS sehingga bisa ditemukan spesies baru ini," tutup Ambarwati.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Kali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah untuk Mengurangi Peradangan dalam Tubuh, Bantu Cegah Penyakit

7 Jenis Buah untuk Mengurangi Peradangan dalam Tubuh, Bantu Cegah Penyakit

Dengan kekuatan antiinflamasi yang mereka miliki, buah-buahan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga dapat menjadi pelindung bagi tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Melihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah

Melihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah

Orang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.

Baca Selengkapnya
Deretan Penyakit yang Diberi Nama Berdasar Nama Orang

Deretan Penyakit yang Diberi Nama Berdasar Nama Orang

Sejumlah penyakit memiliki nama atau penyebutan berdasar nama orang seperti penemunya.

Baca Selengkapnya