Doni Monardo: Ada Pejabat Dimakamkan secara Biasa, Ternyata Positif Corona
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan bahwa mulai saat ini pasien terkait virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia akan dimakamkan sesuai protokol dan mekanisme pemakaman pasien yang positif terjangkit. Hal ini lantaran adanya pejabat yang dimakamkan dengan prosedur normal, namun ternyata positif corona setelah hasil lab keluar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut pejabat yang memiliki gejala virus corona itu telah meninggal dunia sebelum hasil pemeriksaan di laboratorium keluar. Meski begitu, dia tak menyebutkan siapa pejabat tersebut.
"Nah ini mengacu pada peristiwa beberapa minggu yang lalu. Salah seorang pejabat kita ada yang wafat, kemudian dimakamkan dengan standar yang biasa, yang reguler. Setelah beberapa hari ternyata ditemukan positif covid," jelas Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (20/4/2020).
Untuk itu, pemerintah mewajibkan semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan suspect dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien positif virus corona. Hal ini, kata Doni, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa.
"Untuk menghindari agar tidak terjadi lagi pasien yang meninggal non-covid atau covid salah dalam melakukan analisa, salah dalam mengambil keputusan, maka semua pasien yang meninggal dunia diperlakukan sebagai pasien covid," tuturnya.
"Setelah ada hasilnya, Kementerian Kesehatan baru bisa memutuskan pasien itu positif atau negatif," sambung Doni.
Seperti diketahui, jumlah pasien corona di Indonesia mencapai 6.575 orang hingga Minggu, (19/4/2020). Adapun pasien sembuh totalnya 686 orang dan pasien meninggal akibat virus ini jumlahnya 582 orang.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona sebanyak 15.646. Sementara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 178.883. Data ini dihimpun hingga Minggu (19/4/2020), pukul 12.00 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya