Dokter sebut anjing yang gigit bocah hingga tewas di Malang aman diadopsi
Merdeka.com - Seekor anjing jenis pitbull yang pernah menggigit bocah di Kota Malang hingga tewas, dinyatakan aman diadopsi. Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan anjing bernama Sapi itu tidak mengalami gangguan ataupun keanehan tertentu.
"Hasil laboratorium menyatakan Sapi dalam kondisi sehat. Hasil laboratorium negatif, tidak menunjukkan kelainan dan masih normal. Tidak menujukkan gejala rabies atau anjing gila," jelas drh Anton Pramujiono, dokter hewan yang melakukan pemeriksaan Sapi, Rabu (23/8).
Anton menyatakan, pihaknya sebelumnya diminta rekomendasi terkait tindakan anjing yang menewaskan Ramisya Bazigha (8). Surat rekomendasi tersebut telah diserahkan ke Polres Malang Kota, Selasa (22/8).
"Hasil yang kita dapatkan baik itu hasil laboratorium maupun hasil observasi sudah kita serahkan ke Kapolres. Diharapkan anjing tersebut ada yang mengadopsi karena tidak mengidap penyakit rabies atau anjing gila," katanya.
Ramisya ditemukan tewas digigit anjing oleh orang tuanya Jalan Candi Penataran Nomor 10, RT 02 RW 02 Kelurahan Mojolanggu, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Korban tewas akibat luka gigitan dan cakaran di leher dan wajahnya. Anjing tersebut langsung diamankan oleh Tim K-9 Polres Malang Kota.
Polisi pun meminta keterangan seputar tindakan sang anjing tersebut. Lewat keterangan dokter hewan, diharapkan dapat penjelasan secara ilmiah. Polisi sendiri juga telah meminta keterangan empat orang sebagai saksi dalam peristiwa tersebut.
Anton pun menegaskan, bahwa pihaknya tidak memberikan merekomendasi untuk membunuh hewan tersebut. Justru kalau dimungkinkan dilakukan adopsi secara permanen.
"Kami tidak menyarankan itu (dibunuh), kalau bisa diadopsi. Dia kan juga punya hak. Sekarang posisi anjing dibawa K-9," katanya.
Jika memang diadopsi, Anton pun berharap agar pemilik barunya lebih peduli. "Mungkin yang kemarin ada kesalahan tertentu yang di luar dugaan. Sisi perilakunya dan kesehatannya tidak masalah," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan seekor kucing bisa diidentifikasi dari konsistensi dan tampilan kotorannya, lho!
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPsikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.
Baca SelengkapnyaKucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca Selengkapnya