DMS Propertindo Kembangkan Perumahan di Area Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Merdeka.com - PT DMS Propertindo Tbk tengah menyiapkan proyek strategis di kawasan Bandung. Perusahaan ini akan membangun rumah tapak dan area komersial dalam konsep kota mandiri. Proyek ini memadukan konsep kota yang memiliki kenyamanan, keterhubungan, serta ramah lingkungan yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat modern.
DMS Propertindo telah merancang proyek kota mandiri yang berlokasi di Bandung Selatan. Daerah ini nantinya akan dibangun beberapa klaster hunian serta fasilitas umum penunjang yang terintegrasi dengan transportasi publik.
Kawasan Bandung Selatan dipilih sebagai lokasi karena berdekatan dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Proyek kereta cepat ini ditargetkan terealisasi hingga 70 persen pada akhir 2020. Proyek ini akan mendukung lahirnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jabar.
Pada 2018 DMS Propertindo telah membuat MoU dengan Persatuan Guru Republik Indonesia Jabar. Pada MoU tersebut DMS Propertindo berkomitmen menghadirkan hunian dengan rencana luas lahan sekitar 63 hektare. Selain ditujukan kepada guru, perumahan ini juga ditujukan kepada Polri, TNI dan ASN di daerah Bandung Selatan.
Saat ini pihak DMS Propertindo telah mengantongi izin untuk mengembangkan lahan tersebut. Proyek ini akan dilakukan secara bertahap dengan total 1400 rumah di tahap pertama. Ke depannya DMS Propertindo akan membangun perumahan tahap berikutnya untuk kelas menengah-atas dan area komersial. Total ada 12 kawasan yang nantinya terintegrasi di area kota mandiri ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
pihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaTidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaErick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca Selengkapnya