Dituduh rasis, Paranormal Ki Gendeng dibekuk Polda Metro Jaya

Merdeka.com - Paranormal kondang Ki Gendeng Pamungkas diamankan aparat Polda Metro Jaya, di rumahnya Jalan Tanah Merdeka, Perumahan Bogor Baru, Blok D IV, No 45, RT 07 RW 01, Tegal Lega, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (9/5) sekitar pukul 23.00 Wib. Dirinya diduga telah menyebarkan isu SARA dan pernyataan yang berbau rasis melalui media sosial.

"Saat kami tangkap, beliau tak melawan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (10/5).

Argo mengatakan, penangkapan pria berusia 69 itu bukan terkait pernyataan dugaan rasisnya selama Pilkada DKI.

"Bukan karena itu. Terkait pernyataanya yang menghina etnis tertentu ya," kata Argo.

Argo menambahkan, dalam penangkapan itu pihaknya mengamankan juga barang bukti.

"Ada 1 unit ponsel, jaket jeans dengan tulisan 'Fight Againts Cina', 67 kaus atau baju dengan tulisan anti-China, 1 topi Front Pribumi warna hitam, 1 bangku, 4 pisau sangkur, 2 air softgun, sejumlah stiker dan badge dengan tulisan anti-China, recorder CCTV, dan kartu identitas tersangka," bebernya.

"Sekarang tersangka masih ditahan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk diperiksa," sambung Argo.

Seperti diketahui, Ki Gendeng sendiri sudah berkali-kali mengeluarkan pernyataan berbau rasis. Dia kerap mengeluarkan pernyataan menghina etnis minoritas asal China. Bahkan, dia selalu mengkiritik Presiden Joko Widodo dengan nada-nada SARA.

"Ia kita kenakan Pasal 4 huruf b jo Pasal 16 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi RAS dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP tentang Perbuatan Menunjukkan Kebencian karena Perbedaan Ras dan Etnis," pungkasnya.