Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding Sebar Hoaks Kehamilan, Pasutri Korban Pemukulan Satpol PP Gowa Dipolisikan

Dituding Sebar Hoaks Kehamilan, Pasutri Korban Pemukulan Satpol PP Gowa Dipolisikan Pasutri Korban Pemukulan Satpol PP di Gowa. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pemukulan dilakukan eks Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gowa, Mardani Hamdan terhadap pemilik kafe saat razia PPKM memasuki babak baru. Kali ini pasangan suami istri (pasutri) korban pemukulan yakni Nur Halim dan Amriana dilaporkan ke Kepolisian Resort Gowa karena dianggap menyebarkan kebohongan soal kehamilan.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Mangatas Tambunan membenarkan adanya pengaduan dari organisasi masyarakat (ormas) Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel. Mangatas mengatakan BMI Sulsel melaporkan korban pemukulan Satpol PP Gowa karena dituding telah menyebarkan berita bohong terkait kehamilannya.

"Iya, kemarin mereka memasukkan pengaduannya," kata Mengatas melalui pesan WhatsApp, Jumat (23/7).

Mangatas mengungkapkan BMI Sulsel yang diketaui Muhammad Zulkifli S menuding pasutri pemilik kafe Ivan Riana di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Gowa berbohong di media sosial (medsos). Unggahan korban di medsos viral dan bahkan disinggung oleh Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Ketua BMI Sulsel, Zulkifli S mengaku dirinya melaporkan Nur Halim dan Amriana karena menuding pasutri tersebut telah menyebarkan berita bohong soal kehamilan. Akibat unggahan pasutri tersebut, kata Zulkifli, membuat geger di medsos.

"Berdasarkan hasil medis dia kan negatif (hamil). Ucapan suaminya di medsos kalau istrinya hamil ini sudah tidak benar," kata dia.

Sebelumnya, suami korban Nur Halim menyebut istrinya hamil karena ingin melindungi. Ia mengaku tidak ingin istrinya dipukul oleh Satpol PP saat kejadian tersebut.

"Saya ingin melindungi istri saya. Takutnya dia pukuli istri saya, jadi secara spontan bilang hamil," ucapnya.

Meski secara medis diragukan, Nur Halim tetap kekeh jika istrinya sedang hamil. Ia mengaku saat tidur di atas perut istrinya, merasakan tendangan dalam perut.

"Saya merasakan detak jantung anak saya. Jadi yang katakan tidak hamil, tolong, bukan kalian yang rasakan tapi saya," tegasnya.

Sementara penasihat hukum korban Arie Karri Dumais menyebut berdasarkan hasil USG menyebutkan tidak ada tanda-tanda kehamilan pada kliennya. Meski demikian, pihaknya mendampingi korban fokus pada kasus penganiayaan dilakukan oleh Mardani Hamdan.

"Jadi hasil USG memang tidak, tapi kalaupun persoalan kehamilan tidak masuk dalam konteks. Tapi murni penganiayaan yang kita laporkan," ucapnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SD di Sumsel Buang Bayi Akibat Pemerkosaan yang Dialaminya juga Dijerat Hukum? Ini Kata Polisi
Siswi SD di Sumsel Buang Bayi Akibat Pemerkosaan yang Dialaminya juga Dijerat Hukum? Ini Kata Polisi

Tersangka mengakui semua perbuatannya lantaran suka dengan korban yang sebaya dengan anaknya itu.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Bocil Ngamuk dan Histeris sama Dua Polisi dan TNI jadi Sorotan, Ternyata Gara-Garanya ini
Bocil Ngamuk dan Histeris sama Dua Polisi dan TNI jadi Sorotan, Ternyata Gara-Garanya ini

Dia tak segan memukul dua polisi dan TNI. Rupanya, hal itu bukan tanpa sebab.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar

Anggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).

Baca Selengkapnya
Pembina Pramuka Dipolisikan Karena Diduga Cabuli Siswinya, Ini Respons Pihak Sekolah
Pembina Pramuka Dipolisikan Karena Diduga Cabuli Siswinya, Ini Respons Pihak Sekolah

MA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).

Baca Selengkapnya
Punya 3 Balita, Polwan Bakar Suami Ditahan di Tempat Khusus Ini
Punya 3 Balita, Polwan Bakar Suami Ditahan di Tempat Khusus Ini

Berdasarkan hasil gelar perkara yang dipimpin langsung oleh Direktur Krimum Polda Jatim itu, tersangka diputuskan untuk dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah

Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Panggil Suami BCL Buntut Kasus Penggelapan Dana Rp6,9 Miliar
Polisi Bakal Panggil Suami BCL Buntut Kasus Penggelapan Dana Rp6,9 Miliar

Pemanggilan dilakukan sebagai tindak lanjut atas kasus yang telah dinaikan ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
8 Kali Perkosa Siswi SD Sampai Melahirkan, Pria 46 Tahun Diciduk
8 Kali Perkosa Siswi SD Sampai Melahirkan, Pria 46 Tahun Diciduk

Perkosaan tersebut terjadi sebanyak delapan kali pada Mei-September 2023.

Baca Selengkapnya