Ditelepon orang mengaku polisi, Setyo tertipu Rp 1,5 juta
Merdeka.com - Kasus penipuan dengan modus menelepon keluarga dan mengabarkan ada anggota keluarganya yang mengalami kecelakaan menimpa Setyo Pambudi (46) warga Sedayu, Kabupaten Bantul, Sabtu (16/12) yang lalu. Setyo mendapatkan telepon yang mengatakan jika anaknya menabrak orang hingga tewas.
Telepon palsu itu dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Polres Bantul. Kepada Setyo, penelepon itu mengatakan jika anaknya tengah ditahan di Polres Bantul karena menabrak orang hingga tewas.
Mendapat telepon itu, Setyo pun panik. Terlebih anaknya saat itu tidak bisa dihubungi nomor teleponnya. Oleh orang yang mengaku dari Polres Bantul itu, Setyo pun diberi beberapa syarat agar anaknya tak ditahan.
Syarat agar anaknya bisa dikeluarkan dari tahanan, Setyo diminta mengirim pulsa sebanyak Rp 1,5 juta. Pulsa itu kemudian ditransfer ke dua nomor handphone yang berbeda.
Karena panik dan tak ingin anaknya ditahan, Setyo pun kemudian memenuhi syarat dari penelpon itu. Setyo pun mentransfer pulsa sebesar Rp 1,5 juta ke nomor yang diberikan oleh penelepon yang mengaku dari Polres Bantul.
Keesokan paginya, anak Setyo yang dikabarkan ditahan pun pulang ke rumah dalam keadaan segar bugar. Usai ditanya, ternyata anaknya tidak mengalami kecelakaan maupun menabrak seseorang. Sadar telah menjadi korban penipuan, Setyo pun melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Bantul.
Kanit Kecelakaan Lalulintas Polres Bantul, Ipda Moelyanto menuturkan bahwa kasus yang dialami oleh Setyo merupakan kasus yang kerap terjadi. Penipu, lanjut Moelyanto, menelpon calon korbannya dan mengatakan jika anggota keluarganya ada yang mengalami kecelakaan.
"Kasus seperti itu sering terjadi. Kami sudah kerap menyosialisasikan penipuan dengan model kecelakaan lalu lintas ke masyarakat," ungkap Moelyanto, Senin (18/12).
Moelyanto pun menambahkan jika tidak mungkin anggota Satlantas ataupun Polres Bantul meminta uang kepada keluarga korban kecelakaan.
"Kasus penipuan sedang ditangani oleh Polres Bantul. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, masyarakat bisa melakukan konfirmasi ke Polsek terdekat apabila mendapati kabar ada anggota keluarganya yang mengalami kecelakaan," pungkas Moelyanto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnya