Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disoraki maling saat hendak tangkap penjahat, Kanit Reskrim malah dikeroyok massa

Disoraki maling saat hendak tangkap penjahat, Kanit Reskrim malah dikeroyok massa Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hendak menangkap pelaku penganiayaan, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, malah dikira maling oleh warga hingga berujung pengeroyokan. Akibatnya Kanit Reskrim Polsek Pauh berpangkat Inspektur dua (Ipda) bernama Syafwal (37), terpaksa harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit Semen Padang Hospital (SPH) karena mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Wan Ketok Koto Parak RT 002 RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30 WIB. Diketahui, di tempat kejadian peristiwa (TKP) sedang berlangsung acara musik pesta pernikahan.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian berawal saat Kanit Reskrim Polsek Pauh memimpin proses penangkapan bersama dua anggotanya Bripka Jumadi Rais (35) dan Brigadir Yongki Syahputra (31) terhadap pelaku penganiayaan. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku atas nama Danil sedang berada di TKP.

Kanit Reskrim Ipda Syafwal bersama dua anggotanya langsung bergerak ke lokasi keberadaan pelaku di acara musik pesta pernikahan. Pukul 02.00 WIB, ketiga petugas kepolisian tersebut sampai di TKP untuk melakukan penangkapan.

Namun saat penangkapan dilakukan, salah seorang warga di TKP menyoraki Kanit Reskrim bersama anggotanya tersebut sebagai maling. Sontak sorakan itu memancing massa yang ramai mendatangi acara musik pesta pernikahan.

Massa yang terpancing langsung melakukan pengepungan hingga melakukan pengeroyokan terhadap Kanit Reskrim Polsek Pauh. Meski dua anggotanya telah mengaku sebagai polisi dan memberikan tembakan peringatan, massa yang kian tak terkendali tak mengindahkan.

Bripka Jumadi Rais dan Brigadir Yongki Syahputra berhasil berhasil kabur meski terus dikejar massa. Sedangkan Ipda Syafwal dikepung hingga dikeroyok hingga menggunakan kayu. Namun saat pengeroyokan terjadi Kanit Reskrim tersebut berhasil melarikan diri ke area persawahan.

Sedangkan dua anggotanya yang berhasil kabur dan melarikan diri ke Mapolsek Pauh langsung melaporkan kejadian itu kepada anggota lain. Kemudian personel lainnya menyelamatkan Kanit Reskrim yang diketahui telah mengalami luka-luka di bagian tubuhnya hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Wakapolresta Padang, AKBP Tommy Bambang Irawan, membenarkan peristiwa pengeroyokan terhadap tiga anggotanya tersebut. Hingga kini, pihaknya telah membentuk tim dan melakukan penyelidikan terkait identitas massa yang menjadi pelaku pengeroyokan.

"Untuk jumlahnya berkemungkinan 30 orang dan saat ini masih kita selidiki dan melakukan pengejaran. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap pada saat itu juga kabur setelah massa melakukan pengeroyokan terhadap anggota," kata Wakapolresta Padang kepada wartawan.

Dijelaskannya, keberadaan pelaku penganiayaan atas nama Danil di pesta musik pernikahan pada saat itu karena memiliki hubungan pertemanan dengan salah satu mempelai. "Kemudian diketahui keberadaannya di sana makanya anggota Polsek Pauh melakukan penangkapan, namun di TKP anggota malah dikatakan maling," cetusnya.

"Sedangkan Kanit Reskrim yang dianiaya menurut informasi yang saya dapat mengalami luka robek pada bagian kepala atas sebelah kiri, luka pada bagian mulut yang menyebabkan beberapa gigi patah hingga ‎memar di sekujur tubuh," sambungnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya