Disiplin Protokol Kesehatan, Kunci Keluar dari Masa Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan, vaksin bukan merupakan jaminan tuntasnya pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Vaksin bukan satu-satunya jaminan penuntasan pandemi COVID-19 di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/10). Seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, vaksin adalah salah satu bentuk intervensi medis untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah pandemi. Namun, yang terpenting untuk bisa keluar dari masa Pandemi adalah protokol kesehatan. Program vaksinasi harus diikuti kesadaran dan kedisiplinan publik atas protokol kesehatan.
"Tanpa kedisiplinan atas protokol kesehatan, maka upaya penuntasan pandemi akan sulit dilakukan," ujar Wiku.
Sebelumnya, Wiku memberikan kabar baik bahwa kasus aktif Covid-19 menurun signifikan. Di awal Oktober ini, persentase kasus aktif Covid-19 hanya 21,05 persen.
Data ini menunjukkan, terjadi penurunan sebesar 70,21 persen kasus aktif Covid-19 dari Maret lalu yang mencapai 91,26 persen.
"Kasus aktif di Indonesia cenderung mengalami penurunan setiap minggunya. Jika dibandingkan dengan awal pandemi kasus aktif mengalami penurunan yang signifikan," katanya.
Wiku menjelaskan, dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, ada 325 kabupaten dan kota yang memiliki kasus aktif Covid-19 di bawah 50. Artinya, sekitar 63 persen dari total keseluruhan kabupaten dan kota yang ada di Indonesia melaporkan kasus aktif di bawah 50 orang.
"Ini adalah kabar baik untuk kita semuanya karena ini adalah prestasi kita semuanya," sambung Wiku.
Ingat #PesanIbu
Jangan lupa Selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak
Mari Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaJangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya