Diserang lebah hutan, 8 pendaki Gunung Penanggungan dilarikan ke UGD
Merdeka.com - Sebanyak delapan pendaki Gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto, Jatim, Sabu (2/11) siang diserang lebah hutan Apis Dorsata (tawon gung) saat perjalanan turun dari puncak bayangan. Akibat sengatan ribuan lebah beracun ini, para korban harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Trawas, Mojokerto.
Delapan pendaki yang menjadi korban sengatan lebah hutan itu, empat di antaranya bernama Risti (19) dan Fata Wijaya (25), asal Mojoagung, Kabupaten Jombang, Khozinul (17), asal Malang, serta Hari (36), pendaki asal Probolinggo.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Tamiajeng, Jamil (64) menjelaskan, sebagian dari korban sengatan lebah ini, terpaksa harus ditandu turun karena kondisi racun lebah membuat tubuh korban menjadi lemas.
"Para pendaki yang diserang lebah langsung kita bawa ke UGD Puskesmas Trawas untuk mendapat perawatan medis. Sebagian korban terpaksa ditandu turun, karena kondisi tubuhnya lemas akibat racun lebah hutan yang menyerang mereka," kata Jamil, Sabtu (2/11).
Menurut Risti (19) salah satu korban mengatakan, serangan lebah terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam perjalanan antara pos 5 dan pos 4 jalur pendakian, dia bersama temannya Fata Wijaya mendengar suara orang minta tolong dan bergegas turun ke lokasi suara tersebut. Namun sesampainya di pos 4, beberapa pendaki diserang ribuan lebah hutan. Saat berusaha menolong, lebah beracun tersebut malah menyerangnya.
"Awalnya saya dengar suara minta tolong dari bawah. Lalu saya bergegas menuju ke bawah. Saya lihat beberapa orang diserang lebah. Pas saya mau menolong, malah ikut diserang ribuan lebah di tangan dan punggung," kata Risti.
Akibat serangan lebah hutan ini mengalami keracunan, seperti mual-mual dan tubuhnya lemas. Oleh masyarakat LMDH, dan sukarelawan, para korban yang kondisinya lemas ditandu turun ke ke bawah. Sementara yang masih bisa berjalan, diminta segera turun dan menuju ke Puskesmas Trawas untuk mendapat perawatan medis. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun masyarakat dan tim sukarelawan tetap mewaspadai serangan lebah hujan yang bisa sewaktu waktu terjadi pada para pendaki gunung penanggungan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaMasih banyak lokasi di Gunung Ungaran yang belum terjamah manusia.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca Selengkapnya