Diperkosa & direkam, siswi SMP laporkan pembina Pramuka
Merdeka.com - Seorang siswi SMP di Bali berinisial RS, 14, melapor ke polisi setelah diperkosa seorang pembina pramuka di sekolahnya. Yang membuat korban semakin tidak terima, pelaku bernama Wayan Juliada, 40, juga merekam tubuh korban dalam kondisi telanjang dan kemudian menyebarkan ke dunia maya.
"Saya tidak bisa berbuat apa karena diancam akan dibunuh," ujar korban saat melapor ke Polres Tabanan, Kamis (19/4).
Dalam laporannya ke polisi, korban mengaku diperkosa sebanyak delapan kali, dari bulan November 2011 hingga Januari 2012. Perkosaan itu selalu dilakukan pelaku di sebuah hotel di Tabanan.
Kejadian itu berawal saat korban mengikuti kegiatan pramuka di sekolah. Sebagai pembina pramuka, Juliada dengan mudah meminta nomor handphone korban.
Dari situlah, pelaku kemudian meminta korban datang ke hotel Marta untuk mengikuti rapat Jambore daerah. Namun setelah tiba di hotel, pelaku langsung memaksa korban masuk ke dalam kamar dan memperkosanya.
Puas menyetubuhi korban, Juliada lalu memotret dan merekam tubuh RS dalam keadaan telanjang dengan kamera handphone. "Foto itulah yang selanjutnya dipakai untuk mengancam saya," ungkap korban.
Kapolres Tabanan AKBP Dekananto membenarkan laporan tersebut. "Korban sudah kita mintakan visum dan pelaku masih kita kejar," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaSaat ini yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatnya dalam KKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnya