Dinkes Jateng Tetapkan Lima Daerah Waspada DBD Usai 12 Warga Meninggal Dunia
Merdeka.com - 12 orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) stadium akut, mayoritas korban berusia produktif. Rata-rata penderita meninggal berada di lima kabupaten/kota Jawa Tengah yang ditetapkan waspada DBD.
"Jadi penderita DBD menyasar usia 1 tahun hingga 15 tahun, sebab awalnya alami keterlambatan berobat membuat kondisi trombosit menurun drastis hingga alami kebocoran plasma," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo saat diwawancarai wartawan, Rabu (30/1).
Dia mengklaim perbandingan jumlah warga yang meninggal dengan total penduduk saat ini hanya sekitar 1 persen jumlah keseluruhan di Jawa Tengah di antaranya lima daerah.
"Dari beberapa daerah di Jateng dinyatakan waspada penularan DBD berada di Kabupaten Sragen, Kudus, Jepara, Grobogan, dan Pati," jelasnya.
Sedangkan tren peningkatan penderita DBD di Jateng selalu terjadi di bulan Januari. Hal ini berkaitan dengan puncak musim hujan yang juga terjadi dalam kurun waktu Desember hingga Januari.
"Kalau diamati bertahun-tahun selalu Januari meningkat. Selain penyebab cuaca, banyaknya genangan air hujan sehingga nyamuk pembawa virus DBD cepat berkembang biak," ungkapnya.
Bahkan, jumlah warga yang tertular penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegipty telah mencapai 1.204 jiwa selama sebulan terakhir.
"Sampai awal minggu kelima, tertinggi penularan DBD yaitu Sragen ada 200 kasus, Grobogan 150 kasus, Blora 75 kasus, Cilacap 71 kasus, Pati 87 kasus, Jepara 78 kasus, Purbalingga 76 kasus, Boyolali 51 kasus. Lainnya dibawah 50 kasus, ada yang 25 kasus, 12 kasus dan Kota Semarang ada 33 kasus penularan DBD," tuturnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat selalu waspada termasuk peduli dengan lingkungan. Selain itu ia berharap tenaga medis menetapkan diagnosa DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) jika ada gejala DBD seperti demam untuk berjaga-jaga.
"Saya imbau kalau ada anak panas langsung DHF, supaya waspada," kata Yulianto Prabowo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAngka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaCegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya