Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Catat Kasus Kematian Covid-19 di Magetan Meningkat Sepekan Terakhir

Dinkes Catat Kasus Kematian Covid-19 di Magetan Meningkat Sepekan Terakhir Pasien Corona. ©2020 Merdeka.com/Antara

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat kasus kematian pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat tergolong tinggi dan meningkat tajam selama sepekan terakhir.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 di wilayah setempat jumlah pasien COVID-19 yang meninggal pada tanggal 21 Januari ada enam orang, tanggal 22 Januari lima orang meninggal, 23 Januari lima orang meninggal, 24 Januari satu orang meninggal, 25 Januari empat meninggal, dan tanggal 26 Januari ini ada enam orang meninggal.

"Angka kematian pasien kasus positif COVID-19 terus meningkat saat ini, total kasus kematian mencapai 111 orang," ujar Epidemiolog pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan Agus Yudi Purnomo dalam keterangannya di Magetan dilansir Antara, Selasa (26/2).

Menurut dia, salah satu penyebab tingginya kasus kematian COVID-19 di Magetan disebabkan karena kondisi pasien yang terinfeksi virus corona sudah kritis saat masuk rumah sakit.

"Kebanyakan, pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit sedang dan bahkan cenderung berat. Selain itu, tingkat saturasi oksigen kurang dari 80 persen," kata Agus Yudi Purnomo.

Ia menjelaskan kenaikan kasus positif COVID-19 di Magetan cukup signifikan di awal tahun 2021. Hal itu karena kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah, sehingga mudah terpapar virus corona.

Adapun, penularan COVID-19 di Magetan didominasi karena klaster perkantoran dan klaster rumah tangga atau keluarga.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan, per hari ini Selasa (26/1) total sudah ada 1.654 orang terkonfirmasi COVID-19 di Magetan. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 1.239 orang, meninggal 111 orang, dan dalam pemantauan 304 orang.

Adapun penambahan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (26/1) ini tercatat sebanyak 36 orang, sembuh 21 orang, dan meninggal dunia sebanyak enam orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Magetan Saif Muchlissun menambahkan, tingkat penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Magetan masih tergolong tinggi hingga menjadikan daerah tersebut masih masuk dalam kategori zona merah atau risiko tinggi.

Guna mencegah penyebaran COVID-19 di Magetan, pemda setempat terus melakukan upaya strategis antara lain penambahan penyediaan alat PCR sehingga memaksimalkan upaya tracing di RSAU Lanud Iswahjudi dr Erfan serta penyediaan ruang isolasi alternatif di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Magetan.

Selain itu, Pemkab Magetan tidak bosan terus mengajak warganya tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Kabupaten Magetan juga merupakan satu dari 17 daerah di Jatim yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II hingga 8 Februari nanti.

Saat ini Kabupaten Magetan masuk dalam zona merah yakni tergolong risiko tinggi penyebaran COVID-19 dengan tingkat kesembuhan mencapai 74,91 persen dan kematian 6,71 persen.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya