Dinkes Bali Pastikan Vaksin Sinovac Sudah Habis Dipakai Sebelum Kedaluwarsa
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya memastikan vaksin CoronaVac telah dipakai sebelum masa kedaluwarsa 25 Maret 2021.
"Kita habiskan karena itu untuk tenaga kesehatan. Kalau yang singgel dus habis itu," kata Suarjaya, saat dihubungi Senin (15/3).
Provinsi Bali telah menerima sekitar 76.000 dosis vaksin. Kemudian, untuk vaksin yang berbentuk botol kecil atau vial berisi satu dosis tersebut digunakan untuk tenaga kesehatan dosis pertama dan kedua di Bali.
Dia melanjutkan, untuk saat ini vaksin yang digunakan bagi pelayan publik, lansia dan sasaran lainnya menggunakan vaksin dengan multi dosis.
"Tapi yang vaksin kemarin 43 ribu kali dua kan 86 ribu. Sedangkan yang dikirim 76 ribu," imbuhnya.
Dia menyebutkan, sasaran vaksin setiap hari di Bali yaitu 12.000. Untuk tahap pertama tenaga kesehatan dan tahap kedua lansia serta pelayanan publik.
"Tiap hari terus berjalan, karena target sehari 10 ribu (vaksin). Tapi kita tiap hari mencapai 12.000 lebih hariannya. Hanya kemarin karena Nyepi tidak ada vaksinansi lansia dan petugas publik," ujar Suarjaya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAwak media sempat menjelaskan isi spanduk yang dimaksud. Setelah mendapatkan penjelasan, Gibran menjawab santai.
Baca Selengkapnya