Din Syamsuddin minta masyarakat toleransi perbedaan hari lebaran
Merdeka.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta masyarakat bisa saling toleransi perbedaan lebaran 2015 ini. Din belum bisa memastikan adanya keseragaman pada lebaran tahun ini.
"Memang bagi yang menggunakan perhitungan hisab seperti Muhammadiyah sudah dapat memastikan Idul Fitri jatuh pada 17 Juli 2015, dan 16 Juli malam takbiran," kata Din Syamsuddin di Salman ITB, Jumat (3/7).
Namun bagi yang menggunakan sistem hisab atau perhitungan tentu masyarakat harus melihat dulu keberadaan Hilal apakah sudah di atas ufuk pada 16 Juli.
"16 Juli Maghrib akan dilihat kalau kelihatan hilal sudah di atas ufuk, maka ya akan lebaran bersama," ungkapnya.
Hanya saja, kata Din, jika ufuk belum terlihat karena mendung atau satu dan lain hal maka masyarakat yang meyakini itu akan menyempurnakan puasanya kembali satu hari. "Jadi lebarannya akan 18 Juli," terangnya.
"Perbedaan itu harus, toleransi saja. Karena ada ketentuan agama. Karena ada yang meyakini kalau ramadan berakhir enggak boleh berpuasa. Ini bukan mengada-ada. Karena unsur ibadat," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaMenag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Baca Selengkapnya