Diimingi gaji tinggi, 7 kembang desa nyaris dijual ke Malaysia
Merdeka.com - Tujuh kembang desa nyaris menjadi korban penjualan manusia ke Malaysia. Gerak-gerik praktik trafficking ini tercium petugas Unitreskrim Polsek Sumur Bandung yang memperoleh informasi dari masyarakat. Mereka semua digagalkan di Jalan Tamblong Bandung saat akan diberangkatkan.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku dua korban di antaranya masih berada di bawah umur. Untuk bekerja di sana mereka dijanjikan dibayar Rp 18 juta setiap bulannya yang dilakukan pelaku RM (35).
"RM ini membujuk korban menjadi pembantu dan pelayan restoran di Malaysia dengan gaji yang tinggi," kata Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Jumat (15/11).
RM kepada polisi mengaku, praktik tersebut dilakukan ketika melihat salah satu lowongan pekerjaan di iklan online. Di situ RM menghubungi IJ agen pekerja Malaysia. Hingga ada kata sepakat RM pun akan memboyong tujuh wanita ke negeri tetangga.
"Melalui penelusuran akhirnya kami menangkap tangan pelaku, kami juga menyita barang bukti berupa 7 lembar surat tanda terima SPRI dari Kantor Imigrasi Kota Bandung, 7 lembar hasil Pemeriksaan Radiologi, dan 1 unit mobil Daihatsu Zebra," ungkapnya.
RM tercatat sebagai Warga Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia yang baru menjalankan praktik ini memang mengincar gadis desa di beberapa daerah.
"Korbannya ada yang dari Sukabumi, Majalaya, Nagreg dan Cipendeuy," terangnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 2 ayat 1 dan pasal 6 UURI No. 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca Selengkapnya