Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga TPPO, Rumah Penampungan Calon Pekerja Migran Indonesia Digerebek Polisi

Diduga TPPO, Rumah Penampungan Calon Pekerja Migran Indonesia Digerebek Polisi Rumah Penampungan Calon PMI Ilegal di Lumajang Digerebek Polisi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah penampungan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Kabupaten Lumajang digerebek. Polisi mengamankan terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berinisial YA (43), warga Desa Klanting, Kecamatan Sukodono.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen identitas seperti Visa dan Paspor para korban TPPO dari lokasi di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.

Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, modus terduga pelaku yakni bekerja sama dengan 13 Pekerja Lapangan (PL) untuk mencari calon pekerja migran sejak 2017.

Sepanjang periode tersebut, para PL yang sudah diketahui data dirinya dan beralamat di Lumajang, Jember, Lampung, dan Banyuwangi tersebut berhasil merekrut 303 orang CPMI.

Setelah mendapat calon PMI, para calon pekerja ini dimintai sejumlah uang untuk biaya mengurus izin pemberangkatan. Nominalnya bervariatif berkisar Rp30-35 juta.

"Para CPMI ini menyetorkan uang hingga puluhan juta rupiah kepada terlapor dengan harapan dikirim bekerja ke Australia, Jepang, dan Malaysia. Sebagian besar uang ini dikirimkan oleh terlapor kepada operator di Jakarta untuk pembelian tiket, pembayaran hotel, dan lain-lain," kata Boy pada Minggu (11/6).

Dikirim ke Malaysia, Singapura, Vietnam

Namun, sesampai di negara-negara yang dijanjikan, para calon PMI tersebut mendapati berbagai masalah terkait izin tinggal dan tujuan di negara tersebut hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia.

"Untuk membuat calon pekerja migran percaya akan diberangkatkan ke luar negeri, mereka dibuatkan paspor dan visa wisata untuk selanjutnya dikirim ke Singapura, Malaysia, dan Vietnam, namun selanjutnya kembali ke Indonesia dengan berbagai alasan," jelasnya.

Keberangkatan ke negara-negara tersebut hanya digunakan sebagai cara meyakinkan PMI. Andaikata berhasil sampai di negara tujuan, yang dijanjikan akan ada orang yang bertugas mencarikan pekerjaan. Dengan harapan sang majikan nantinya mengurus izin kerja buat mereka. Tetapi sampai di sana dipulangkan oleh imigrasi karena tidak memiliki atau mengetahui alamat tujuan,.

Selain mengamankan terduga pelaku, polisi mengamankan 8 calon PMI yang menjadi korban TPPO oleh YA. Para calon PMI yang berasal dari kota yakni Lampung, Jember dan Banyuwangi tersebut kini tengah dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan. Nantinya para calon PMI tersebut akan dipulangkan ke kota domisili masing-masing.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Tiga Remaja Diduga Lakukan Rudapaksa Dua Gadis di Lombok
Polisi Tangkap Tiga Remaja Diduga Lakukan Rudapaksa Dua Gadis di Lombok

Korban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya
Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar
Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar

Selama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ungkap Hubungan Pelaku dan Mayat Perempuan Dalam Koper, Sempat Datangi Hotel di Bandung
Polisi Ungkap Hubungan Pelaku dan Mayat Perempuan Dalam Koper, Sempat Datangi Hotel di Bandung

Penemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi

Baca Selengkapnya
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Penghuni Indekos di Pamulang Diintimidasi saat Beribadah, Begini Respons Kemenag
Penghuni Indekos di Pamulang Diintimidasi saat Beribadah, Begini Respons Kemenag

Kemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses

Baca Selengkapnya
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Baca Selengkapnya
Patroli Darat, Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Miras di Malang Dibongkar
Patroli Darat, Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Miras di Malang Dibongkar

Petugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang

Baca Selengkapnya