Diduga Dibunuh, Karyawan PTPN 4 Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat
Merdeka.com - Seorang karyawan PTPN 4 ditemukan tewas di rumahnya, Dusun III, Desa Kedai Damar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Berdagai, Sumut, Rabu (26/6). Perempuan itu diduga korban pembunuhan.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban bernama Siti Aminah (49). Jasadnya pertama kali ditemukan kakak kandungnya, Habibah (59) sekitar pukul 08.00 Wib.
Awalnya Habibah curiga adiknya tidak menyahut saat dibangunkan. ”Dipanggil tidak menyahut, didorong pintu rumah ternyata korban sudah tergeletak di kamar dalam keadaan terikat,” kata Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi, Kamis (27/6).
Habibah kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun setempat. Sekitar pukul 09.00 Wib polisi tiba di lokasi dan melakukan penyelidikan. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.
Dari hasil penyelidikan sementara, Aminah diduga kuat dibunuh.
"Karena korban ditemukan dengan tangan terikat. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku dan mengungkap motifnya," jelas Sunadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnya