Didi Kempot Meninggal, Sobat Ambyar Diimbau Tidak Melayat ke Solo
Merdeka.com - Wafatnya Didi Kempot meninggalkan duka yang mendalam bagi jutaan penggemarnya. Hingga pukul 11.00 WIB jenazah pelantun lagu Pamer Bojo tersebut masih berada di Rumah Sakit Kasih Ibu, Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Pantauan merdeka.com di RS, ratusan 'Sobat Ambyar, sebutan penggemar Didi Kempot, mendatangi area rumah sakit. Jalan di sekitar RS juga dipenuhi warga. Aparat kepolisian terlihat sibuk mengimbau massa agar tetap menerapkan social distancing.
"Jaga jarak, yang tidak berkepentingan jangan di sini. Jaga social distancing, tidak boleh bergerombol," teriak Endang anggota Polwan Polresta Surakarta.
Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, mengimbau para penggemar Didi Kempot untuk tidak datang ke rumah sakit maupun rumah duka di Solo. Hal tersebut penting untuk tetap menjaga imbauan pemerintah untuk tidak menimbulkan kerumunan.
"Ini masih Corona, jangan datang ke Solo biar mata rantai penyebaran virus corona bisa diputuskan. Kita doakan dari rumah saja," tandasnya.
Didi Kempot tutup usia 53 tahun pagi tadi di Rumah Sakit Kasih Ibu pukul 07.45 Wib. Dugaan sementara, Didi Kempot mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung. Didi Kempot rencananya dimakamkan di Ngawi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya