Dicekoki Miras, Penyandang Tunagrahita di Bogor Diperkosa Tiga Pengamen

Merdeka.com - Seorang penyandang tunagrahita berinisial E (23) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan tiga pengamen jalanan di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Sebelum diperkosa, korban terlebih dahulu dicekoki minuman keras.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan membenarkan peristiwa yang terjadi pada Senin (24/1) itu. Korban awalnya melapor ke Polsek Kemang, kemudian kasusnya dilimpahkan ke Polres Bogor.

Dua di antara tiga pelaku sudah tertangkap, berinisial A dan AP. Satu pelaku lainnya yang menyetubuhi korban masih Daftar Pencarian Orang (DPO)

"Salah satu pelaku meminta uang dulu ke korban sebesar Rp5 ribu. Kemudian pelaku memberikan minuman beralkohol kepada korban. Saat tidak berdaya korban dibawa ke sebuah gorong-gorong di pinggir jalan dan ditutupi dengan cover spring bed agar tidak kelihatan dari arah depan," kata Siswo, Kamis (27/1).

Pelaku Masih di Bawah Umur

Kata dia, lokasi pemerkosaan tepatnya berada di Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Hingga saat ini, polisi masih berupaya menggali informasi dari korban dan saksi-saksi. Saat ini korban masih dalam keadaan trauma.

Dia menjelaskan, pelaku berinisial A berstatus anak-anak karena berusia di bawah 18 tahun. "Dari dua pelaku yang inisial A itu berstatus anak, karena belum 18 tahun," kata dia.

Polisi belum mengetahui bagaimana korban hingga bertemu dengan tiga pengamen itu. "Karena masih trauma dan korban ini tunagrahita jadi belum bisa tahu persis. Yang pasti, antara korban dan pelaku tidak saling kenal," katanya.