Dianiaya Kekasih, Gadis Cantik di Semarang Lebam Sekujur Tubuh
Merdeka.com - Dwi Lestari (30), warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak melaporkan penganiayaan yang dilakukan kekasihnya, Qosim (33) warga Semarang, ke Kepolisian Sektor Genuk. Lantaran dianiaya, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Kepada polisi, Dwi mengaku dirinya dipukuli oleh Qosim yang tidak lain merupakan pacarnya sendiri. Kejadian penganiayaan terjadi Senin (21/1) pukul 22.00 saat di rumahnya. Dwi tidak tahu alasan kekasihnya yang langsung memukulnya ke arah tubuh.
"Saya tidak kuat dengan kejadian ini, memang pacar saya sering kasar. Sudah tidak tahan lagi dengan perlakuannya," kata Dwi saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Genuk, Rabu (23/1).
"Korban di pukul pakai helm, mengenai dahi, mata sebelah kiri, tidak hanya sekali. Tindakan itu dilakukan berkali-kali," kata Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin saat diwawancarai wartawan.
Dia menyebut, perlakuan kasar yang dilakukan oleh kekasihnya berlanjut memukul kepala ke tembok, hingga menginjak dada korban.
"Dengan tangan kosong kena dada sebelah kiri, perut di atas pusar, pundak kanan, lengan kanan, lengan kiri, digigit bagian pinggang sebela kanan dan paha kanan, kepala bagian belakang dibenturkan ke tembok hingga luka robek, diinjak di dada, dan dicekik," terangnya.
Polisi langsung melakukan pengejaran pelaku. Tak lama, pelaku berhasil dibekuk dan menjalani pemeriksaan di Polsek Genuk. Pelaku dijerat pasal 351 KUHP.
"Pelaku sudah tertangkap, masih kami periksa seputar kronologi. Untuk motif belum bisa diketahui. Sedangkan barang bukti yang kami sita dari pelaku helm, dan baju yang terdapat bercak darah," kata Zaenuri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaNama Argiyan Arbirama (20) ternyata telah banyak memiliki catatan kriminal
Baca Selengkapnya