Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap provokator, beberapa napi LP Pekanbaru dipindahkan

Dianggap provokator, beberapa napi LP Pekanbaru dipindahkan Tahanan kabur di Rutan Pekanbaru. ©2017 Merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bersama Polda Riau memindahkan 58 orang tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk Pekanbaru ke sejumlah lapas, dan rutan. Pemindahan ini dilakukan sejak Sabtu (15/7) malam dan sempat terjadi mendapatkan perlawanan karena kedatangan polisi tidak disukai mereka.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ham) Riau, Dewa Putu Gede mengatakan, karena dilakukan pada malam hari, dan dengan ratusan personel Kanwil Kumham Riau, Kepolisian, dan TNI, warga binaan kaget dan menduga terjadi razia besar-besaran.

"Para napi merasa terusik, karena pemindahan dilakukan saat istirahat. Kami lakukan jam setengah 11 malam. Mungkin pikiran mereka ini bukan pemindahan. Mereka berpikir ada penggeledahan, maka terjadi perlawanan," ujar Dewa, Minggu (16/7).

Menurut Dewa, pemindahan itu dilakukan bukan tanpa alasan. ‎Jumlah tahanan di Rutan Sialang Bungkuk tersebut sudah over kapasitas. Di antara para tahanan juga dipindahkan lantaran ada tahanan yang diduga sebagai provokator dan rentan menjadi pemicu persoalan di dalam Rutan.

Dewa berharap, dengan dilakukan pemindahan akan ada sedikit perubahan suasana di dalam Rutan yang sering terjadi kerusuhan berujung kaburnya ratusan tahanan tersebut pada Mei 2017 silam.

"Beberapa orang dipindahkan karena kita anggap memancing dan berpotensi mengganggu Keamanan dan ketertiban di dalam rutan," jelas Dewa.

Menurut Dewa, napi dan tahanan yang dipindahkan tersebut disebar ke Lapas Bangkinang, dan Lapas Tembilahan serta Lapas Pasir Pengaraian.

Sebelumnya Kementerian Hukum dan Ham juga telah memindahkan 25 orang tahanan ke Lapas Dewasa di Pekanbaru. Dewa menginginkan fungsi Rutan kembali seperti sedia kala sebagai tempat tahanan yang sedang dalam proses hukum, belum divonis, dan sebagai tahanan bagi para tahanan yang menyisakan masa kurungan dua tahun.

"‎Pada prinsipnya Rutan sebagai tempat orang yang masih berproses di pengadilan. Maksimal hukum 2 tahun atau sisa hukuman 2 tahun yang kita pertahankan di Rutan," terang Dewa.

Dikatakan Dewa, selama melakukan proses pemindahan, Kanwilkumham Riau dibantu oleh Polda, Polresta Pekanbaru, dan TNI. Persiapan pemindahan ini telah dirancang sejak bulan Ramadhan lalu.

"Kami dibantu tim Karo Ops Polda, Kapolres, Dandim, Wakasat Brimob, dan Kapolsek. Sebenarnya persiapan sudah sejak puasa. Namun baru tadi malam kita laksanakan," kata Dewa.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata mengatakan, dalam upaya pemindahan tim gabungan menemukan sejumlah senjata tajam dan barang lainnya yang diduga digunakan napi untuk melakukan perlawanan.

"Saat kita lakukan pembersihan dan pengecekan ruangan setiap sel, ditemukan senjata tajam, berupa pisau, gunting, dan HP. Kita pindahkan napi yang tergolong selama ini menjadi provokator beberapa bulan lalu," terang ‎Edy.

Pantauan merdeka.com di lokasi, situasi Rutan kembali normal dan tenang pasca pemindahan sejumlah tahanan tersebut hingga Minggu sore. Ratusan Brimob Polda Riau dan TNI masih melakukan pengamanan di sekitar Rutan Sialang Bungkuk.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terjadi Masalah Perncernaan saat Lebaran, Ketahui Cara Cepat Mengatasinya
Terjadi Masalah Perncernaan saat Lebaran, Ketahui Cara Cepat Mengatasinya

Datangnya hari Lebaran kerap menimbulkan kondisi tertentu seperti munculnya masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengintip TPS 901 yang Dipakai Para Tahanan di Rutan Bareskrim
Mengintip TPS 901 yang Dipakai Para Tahanan di Rutan Bareskrim

Ada 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement

Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya