Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Prihasto juga meninjau instalasi pompa hidran hasil kolaborasi TNI, Pemkab Banyumas dan Kementan di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024.


Oleh karena itu, pihaknya terus memastikan bahwa pertanaman secara nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

"Paling tidak harus tertanam minimal setiap bulan itu, minimal tertanam kurang lebih 1 juta hektar sekitar sebulan secara nasional, untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan 3 sampai 4 bulan kemudian," kata Prihasto saat meninjau lokasi pompanisasi di Desa Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen


Dijelaskan Prihasto, hal tersebut menjadi sangat penting karena jika kurang, dampaknya adalah melakukan importasi.

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

"Kalau pangan kurang, tentunya kita harus melakukan impor. Kita kan tidak ingin semua ada impor-impor lagi. Supaya tidak ada impor, yuk kita dorong pertanamannya. Maksimalkan, manfaatkan sumber air seperti ini," ungkapnya.

Kecamatan Buayan merupakan satu dari lima Kecamatan yang dilewati sungai Jatinegara. Empat kecamatan lainnya adalah Kecamatan Sempor, Gombong, Kuwarasan dan Kecamatan Puring.


Melihat potensi sungai Jatinegara yang bagus, Prihasto mengajak masyarakat untuk melakukan akselsrasi pemanfaatan sumber air tersebut untuk mengoptimalkan lahan sawah tadah hujan melalui pompanisasi.

"Tinggal didorong sedikit aja. Hanya jarak 5-6 meter ke sini, sudah bisa air, daripada ini dibuang ke laut, kenapa nggak kita manfaatkan budidaya tanaman, ya kan? Untuk ketercukupan pangan khususnya beras," imbuhnya.


Selain Kebumen, Prihasto juga meninjau instalasi pompa hidran hasil kolaborasi TNI, Pemkab Banyumas dan Kementan di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Pompa tersebut mampu mengalirkan air untuk areal persawahan seluas 900 hektar sehingga diharapkan bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP), yang semula satu memjadi dua, yang sudah dua menjadi tiga.

Di hari yang sama Prihasto melanjutkan kunjungannya di Desa Bunton Kecamatan Adipala Kebupaten Cilacap. Di sana, Prihasto mengungkapkan bahwa ada berbagai sumber air sawah tadah hujan yang bisa dimanfaatkan untuk mengerek produktivitas.


"Ada air permukaan yang dangkal, ada air sungai, dan air hujan. Kalau pilihan petani biasanya air hujan cuma kalau air hujan kan kadang ada, kadang tidak ada. Jadi pilihannya tinggal air permukaan dan dari sungai," pungkasnya.

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Meski demikian, Prihasto mengingatkan untuk memperhatikan kondisi hidrologi ketika memanfaatkan sumber air permukaan dangkal.

Sebagai informasi, potensi sawah tadah hujan di Jawa Tengah ada sekitar 267.655 ha yang dapat ditingkatkan produksinya, untuk wilayah yang dekat sungai menggunakan pompanisasi dari air sungai dan untuk wilayah yang jauh dari sungai dapat memanfaatkan air dari tanah, embung dan lain-lain.

Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi
Kronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi

Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.

Baca Selengkapnya
Pastikan Pemilu 2024 Damai, Kapolres Rokan Hulu Lakukan Cooling System Bersama KPU
Pastikan Pemilu 2024 Damai, Kapolres Rokan Hulu Lakukan Cooling System Bersama KPU

Polisi memastikan akan bersikap netral pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat
Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Mentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui

Baca Selengkapnya
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk

Termasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.

Baca Selengkapnya
Hirup Asap Pompa Pengairan Sawah, Bapak dan Anak  di Blitar Tewas
Hirup Asap Pompa Pengairan Sawah, Bapak dan Anak di Blitar Tewas

Bapak dan anak di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena menghirup asap pompa diesel yang digunakan untuk mengairi sawah.

Baca Selengkapnya
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya