Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan ulama Jawa Timur, Marsekal Hadi mengaku keturunan kiai

Di depan ulama Jawa Timur, Marsekal Hadi mengaku keturunan kiai Marsekal Hadi Tjahjanto di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sekitar 30 menit berbicara di hadapan para kiai dan ulama se-Jawa Timur. Pria kelahiran Singosari, Kabupaten Malang itu memperkenalkan diri sebagai cucu dan keturunan kiai.

"Rumah saya di Jalan Masjid Singosari, kebetulan kakaknya kakek saya, KH Masykur di Jalan Masjid, pernah jadi menteri tahun 1970-an," kata Hadi di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang, Selasa (30/1).

Dia mengaku tidak asing dengan kehidupan di Malang, kendati sudah meninggalkan kota Apel sejak 1982. Bahkan saat pulang, dirinya masih akrab dengan makanan khas Malang, seperti mendol, menjes, botok dan rujak cingur.

"Baru saat ini bisa bersilaturahmi, agar tidak kepaten obor (putus hubungan). Mungkin di antara para kiai ada yang temannya kakek saya atau mbah-mbah saya," tambahnya.

marsekal hadi tjahjanto di pondok pesantren an nur 1 bululawang kabupaten malang

Marsekal Hadi Tjahjanto di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Hadi menceritakan, sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran dan kiprah para kiai. Peran itulah yang diambil oleh kakek-kakeknya selama masa perjuangan.

"Kakek saya juga ikut Laskar Sabilillah melawan Belanda saat 10 November di Surabaya. Kemudian bergabung di Batalyon 509 di Situbondo dan akhirnya dimakamkan di Jalan Masjid situ. Kebetulan saya lihat ada bintangnya," katanya.

Para kiai, tegas Hadi, telah meletakkan nilai-nilai dasar untuk dilanjutkan bersama pemerintah. Kiai, ulama dan pemerintah sama-sama memiliki kewajiban mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

"Saya meminta restu menjalankan amanah saya sebagai panglima TNI. Semoga dengan doa para kiai dan ulama, saya bisa menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya," tegasnya.

Hadi hadir dalam Pertemuan Para Kiai dan Ulama Se-Jawa Timur di Pondok An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang. Sebanyak 70 kiai bersilaturahmi dalam pertemuan lesehan yang berlangsung sekitar satu jam.

Tampak hadir KH Anwar Mansyur (Kediri), KH Anwar Iskandar (Kediri), KH Miftahul Ahyar (Surabaya), KH Ahmad Fahrur Rozi (Malang), KH Zainudin (Malang) dan lain-lain.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Kisah Bu Dar Mortir, Jadi Pahlawan Nasional Berkat Sediakan Makanan untuk Prajurit

Kisah Bu Dar Mortir, Jadi Pahlawan Nasional Berkat Sediakan Makanan untuk Prajurit

Ia tidak mengangkat senjata, tapi perannya sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kyai Makmur ditembak Belanda karena tidak mau diajak bekerja sama.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya