Detik-Detik Bayi di Bangli Tewas Ditabrak Mobil Saat Ibu Membersihkan Rumah Majikan
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus kematian bayi berinisial NPJ di Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Bayi 11 bulan itu meregang nyawa setelah ditabrak mobil dikemudikan MADP (38), majikan orang tua NPJ.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menjelaskan kronologi tersebut. Sulhadi mengatakan, saat kejadian orang tua NPJ, Gede Sabar (21) dan Ni Kadek Indrayani (20) sedang bekerja di rumah MADP. Ketika itu, Indrayani sedang mengepel rumah majikannya tersebut.
Menurut Sulhadi, tanpa sepengetahuan Indrayani, anaknya tersebut merangkak ke luar rumah. NPJ saat itu baru bisa merangkak.
"Namanya, anak kecil apalagi dia baru bisa merangkak. Ibunya lagi ngepel di rumah itu. Ibunya, tidak kalau dia jalan ke mana-mana dan kemudian yang mengeluarkan mobil (pelaku) kurang hati-hati juga dan tidak lihat ke belakang," kata Sulhadi, saat dihubungi Selasa (28/7).
Sulhadi mengatakan, kedua orang tua NPJ sudah 7 bulan bekerja di rumah MADP. Kebetulan, majikannya atau pelaku punya usaha telur. Orang tua korban juga selama ini tinggal di rumah majikannya.
"Mereka tinggal di sana dan kerja di sana selama 7 bulan. Mereka bukan kerja rumah tangga (mereka) kerja serabutan di sana. Ada yang perlu dikerjakan, iya dikerjakan. (Kadang) ngepak telur. Dia di sana terus karena ngikut itu (pelaku)," ujar dia.
Mengenai kasus tersebut, pihaknya tentu akan memproses kejadian itu. Sementara, untuk jenazah bayi sudah dibawa oleh orang tuanya ke kampung halamannya di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Dikuburkan kapan, masih menunggu keputusan keluarga dan hari baik. Pelaku belum dijadikan tersangka dan masih proses pemeriksaan," ujar AKP Sulhadi.
Seperti yang diberitakan, bayi usia 11 bulan meninggal dunia setelah tertabrak mobil majikan tempat orangtuanya bekerja.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu."Hasil olah TKP bahwa memang benar telah terjadi peristiwa bayi 1 tahun tertabrak dengan menggunakan mobil," kata AKP Sulhadi, Senin (27/7) kemarin.
Peristiwa itu, terjadi siang tadi pukul 10.00 Wita di pekarangan rumah milik MADP (38) yang berlokasi di Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. MADP adalah majikan tempat orangtua bayi, Gede Sabar (21) dan Ni Kadek Indrayani (20), bekerja.
Saat itu, MADP hendak pergi. Dari dalam garasi, dia mengeluarkan mobil Grand Vitara DK 631IN miliknya.
MADP kemudian memundurkan mobilnya dan merasa seperti menabrak sesuatu. Memastikan yang ditabrak, MADP keluar dari mobil dan mengecek. Betapa kagetnya dia melihat bayi perempuan malang itu tertabrak dan sudah meninggal dunia.
Kemudian personel gabungan Polsek Kintamani dan tim identifikasi Reskrim Polres Bangli beserta petugas medis Puskesmas Kintamani VI tiba di lokasi untuk memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Interogasi para saksi disimpulkan, korban meninggal dunia akibat kelalaian sopir. Motif, karena kelalaian menyebabkan korban meninggal dunia," ujar AKP Sulhadi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca Selengkapnya