Deretan Panser TNI Buatan Tahun 60an Masih Dipakai Sampai Kini
Merdeka.com - TNI telah banyak melakukan modernisasi alutsista. Namun masih ada beberapa alutsista lama masih dipakai sampai sekarang.
Meski terlihat tua, namun alutsista-alutsista tersebut masih bisa digunakan hingga saat ini. Hal itu berkat perawatan yang baik dari pihak TNI.
Inilah alutsista-alutsista sepuh milik TNI yang masih bisa digunakan hingga saat ini:
Panser Saladin
Kendaraan tempur Panser Saladin ternyata berjasa bagi Indonesia saat pemberontakan G30SPKI. Hingga kini, panser Saladin masih digunakan TNI dalam beberapa latihan tempur.
Saladin memiliki mesin bensin Rolls Royce B80 MK 6A dengan 8 silinder. Dengan mesin itu, kecepatan Saladin mencapai 72 kilometer per jam dengan jarak jelajah maksimal 402 kilometer. Untuk amunisinya, Saladin membawa 42 amunisi kanon kaliber 76 mm dan 2750 amunusi kaliber 7,62 mm.
Panser Saladin memiliki berat mencapai 11.600 kilogram, dengan panjang 4.93 meter, lebar 2,54 meter dan tinggi 3 meter.
Panser Saracen
Panser Saracen juga menjadi alutsista sepuh milit TNI AD sekitar tahun 1960-an. Saracen dirancang sebagai panser ringan dan dibekali dengan senjata ringan. panser ini memiliki senjata mulai dari FN MAG GPMG (General Purpose Machine Gun) atau browning, dan berkaliber 7,62 mm.
Panser Saracen terakhir digunakan dalam operasi militer penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) beberapa tahun lalu. Saracen memiliki senjata utama 2x senjata mesin, dan dilengkapi dengan Mesin Rolls-Royce B80 Mk.6A, 8 silinder petrol 119 kW dan suspensi 6 x 6 wheel.
Saracen memiliki kecepatan 72 kilometer per jam dengan jangkauan operasi mencapai 400 kilometer.
BTR 40
Panser BTR (Bronetransporter)-40 milik TNI ini dikategorikan bermesin perang satu angkatan dengan tank amfibi PT-76/BTR-50P buatan Rusia. BTR-40 pernah dikenal sebagai kendaraan taktis berpenggerak roda 4x4. Beberapa negara lain, panser ini biasa dipakai pada masa era -1950-1980-an.
BTR-40 memiliki panjang 4.780 meter, lebar 1.880 meter dan tinggi 2.695 meter, dengan mesin Isuzu 4 BE1 Diesel.
BTR-40 memiliki kapasitas tanki 110 liter dan juga memiliki sumber listrik alternator 24 volt. Kecepatan BTR-40 mencapai 100 kilometer per jam.
Panser Ferret
Panser Ferret didatangkan ke Indonesia tahun 60-an. Hingga saat ini, panser Ferret masih digunakan oleh Korps Kavaleri di lingkungan Kostrad. Kini, Ferret milik Indonesia sudah di retrofit, dengan penggantian dari mesin ke bensin diesel.
Ferret memiliki senjata utama berkaliber 7,62 mm. Jarak tempuh ranpur ini mencapai 306 kilometer dengan kecepatan maksimal 93 kilometer per jam.
Panser Ferret memiliki berat 3,7 ton dengan panjang 3,7 meter, lebar 1,91 meter, tinggi 1,88 meter dan bermesin Rolls Royce B60 6 silinder (mesin bensin).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaDikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaPotret kece eks Panglima TNI hadiri undangan mantan Kasau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.
Baca SelengkapnyaAnggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaBerikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya