Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Dorong Jokowi Terbitkan Keppres Covid-19

Demokrat Dorong Jokowi Terbitkan Keppres Covid-19 Syarief Hasan. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan, mendorong Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengeluarkan Keputusan Presiden Indonesia (Keppres) terkait Covid-19. Hal tersebut bukti perhatian serius pemerintah terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.

Masyarakat Global, kata dia, telah memberikan perhatian terhadap Covid-19. Apalagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global.

"Kita lihat hampir semua kepala negara sudah concern tentang ini. WHO juga sudah menyatakan ini adalah pandemi global," ujar dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/3).

Syariefuddin memandang, Pemerintah perlu menunjukkan tindakan yang lebih nyata terkait Covid-19. Termasuk menerbitkan Keppres.

"Jadi saya pikir harus ada tindakan yang lebih nyata lagi dari pemerintah. Kalau perlu Keppres dikeluarkan lagi," kata dia,

Dia mencontohkan saat pemerintahan SBY ketika menghadapi flu burung. Saat itu, SBY mengeluarkan Keppres untuk penanganan flu burung.

"Pak SBY langsung turun tangan dan dia mengeluarkan Keppres dan Alhamdulillah bisa tertangani dgn bagus pada saat itu," jelas dia.

"Kalau sekarang ini kelihatannya belum ada tindakan nyata. Bahkan kita dengar lagi Trump bikin statement lagi penerbangan dari Eropa dilarang masuk ke Amerika dan itu betul-betul kepedulian kepala negara kepada kasus corona ini," kata Syarief.

Pemerintah Terlalu Percaya Diri

Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengomentari banyaknya kasus positif Covid-19 yang bersifat imported case. Hal tersebut karena Indonesia tidak waspada sejak awal, dalam arti mengetatkan penjagaan di pintu-pintu masuk dari luar negeri.

Indonesia, kata dia, terlampau percaya diri bebas ketika Covid-19 mulai merebak.

"Memang dari awal pada saat merebaknya kasus corona ini, di saat negara-negara lain sangat konsen sementara kita menyatakan tidak ada kasus corona. Pada saat itu juga saya banyak menerima masukan dri teman-teman dari luar negeri bahwa meragukan statement-statement itu, ya kan," kata dia.

"Tetapi sekali lagi mungkin karena terlalu percaya diri sehingga sebenernya sudah banyak yang tertular. Jadi mungkin terlalu percaya diri seakan-akan kita betul-betul bersih," imbuhnya.

Padahal, kata dia, arus manusia dari luar negeri yang masuk ke Indonesia cukup tinggi. Termasuk saat masa-masa Covid-19 mulai merebak.

"Dan bahkan dari awal dari pada saat pemerintah mengatakan tidak ada yang terinfeksi corona saya mendapatkan dari luar negeri, dari Jepang bahwa ada pria yang tertular dan itu baru dua hari dari Bali. Berarti memang kita itu sudah terkena," ujar dia.

Dia mengakui Pemerintah memang hati-hati dalam mengambil langkah. Sebab mempertimbangkan dampaknya, terutama pada perekonomian domestik.

"Jadi saya pikir mungkin ini pemerintah terlalu percaya diri, ya mungkin terlalu hati-hati, karena akan berdampak pada ekonomi kita. Sementara dunia tahu ini pasti akan berdampak pada ekonomi. Jadi mungkin perlu ada koordinasi yang bagus," terangnya.

Menurut dia, baik penanganan Covid-19 maupun antisipasi dampak Covid-19 terhadap ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dua hal itu harus dijalankan secara bersama-sama.

"Saya pikir begini, sudah dipahami oleh semuanya bahwa kasus Corona ini akan berdampak pada ekonomi. Tetapi persoalan ekonomi yang menjadi persoalan bangsa ini juga harus menjadi prioritas," ungkapnya.

"Jadi harus seiring ini saya pikir. karena pertumbuhan ekonomi ini kan sangat dibutuhkan oleh rakyat, dampaknya kepada rakyat jadi dua-duanya harus prioritas bukan hanya kasus Corona terus ekonominya terlantar. Dua-duanya harus diperhatikan," tandasnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres

Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres

Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini

Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini

Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.

Baca Selengkapnya