Deddy Mizwar soal Aa Gym: Setiap orang punya hak dipilih dan memilih
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar angkat bicara terkait nama dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym muncul dalam bursa pencalonan Pilgub Jabar 2018. Demiz, sapaan akrabnya, menilai jika memang Aa Gym maju Pilgub Jabar adalah hak setiap orang untuk berdemokrasi.
"Setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih. Jadi enggak ada diskriminatif. Jadi ada ulama, artis, ada politisi, semuanya boleh (berdemokrasi)," kata Demiz, di Bandung, Jumat (16/6).
Nama Aa Gym beberapa kali muncul dalam hasil hitungan survei. Bahkan survei terakhir dari Indo Barometer tingkat keterkenalan Aa Gym mencapai 94 persen.
Bagi Demiz, jika pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) tersebut ingin ikut maju dalam kontestasi politik 2018 itu harus dihormati. Sebab, dengan latar belakang apapun negara tidak melarang warganya.
"Misalkan ada nama Agung Suryamal yang merupakan seorang pengusaha, semua punya hak yang sama. Kita harus hormati itu," imbuh Demiz yang namanya digadang-gadang akan maju di Pilgub Jabar nanti.
Namun dia menilai, jika keinginan Aa Gym bulat untuk ikut Pilgub Jabar, tinggal menyesuaikan dengan partai yang sejalan dengan visi misinya untuk membangun Jabar. Menurut dia, partai pastinya punya pertimbangan untuk mengusung seseorang untuk ikut bertarung dalam pesta demokrasi.
"Tinggal persoalannya bagaimana partai partai dalam melihat kontestasi ini dari latar belakang masing-masing. Partai kan punya hitungannya sendiri," jelasnya.
Demiz sendiri saat ini sudah mendapatkan sinyal positif dukungan setidaknya dari enam partai. Partai-partai tersebut diakuinya terus intens berkomunikasi menjalin koalisi untuk membentuk poros dukungan.
"Jadi sudah ada yang secara intens enam partai. Ya sudah mengkristal soal Pilgub. Perkiraan saya Agustus (deklarasi) mudah mudahan ada kepastian tentang itu. Karena kan kita terus adakan komunikasi sampai betul betul ada kesepahaman yang tidak memberatkan salah satu pihak," ujarnya.
Partai mana saja yang terus memberikan dukungan pada Demiz? "Ya ada Gerindra, PKS, PKB, PAN, Demokrat dan PPP. Nanti mereka kan bertemu dulu semuanya. Sendiri-sendiri kan jelas enggak bisa sendirian deklarasi. Sendirian deklarasi kan susah juga. Begitu berkumpul kan lebih baik. Kalau sudah sepakat koalisi tadi sehingga betul betul ada tiket memang," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atla mengaku banyak aktivitas memberinya pengetahuan nonakademik selama menjadi ajudan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaTerdapat enam segmen dalam debat cawapres 2024 yang berlangsung di JCC malam ini.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya